Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kompas.com - 18/04/2024, 18:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ND (24), seorang perempuan di Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap polisi atas kasus pembunuhan sang mertua, Mirna (51).

Polisi menyebut ND menyuruh pelaku DM (21) untuk pura-pura menjadi begal dan menusuk Mirna dengan senjata tajam hingga korban tewas.

Saat Mirna dinyatakan meninggal, ND pun pura-pura menangis histeris di RSUD Kota Kendari.

Kasus tersebut berawal saat ND, anak menantu mengajak Mirna untuk berbelanja di Kendari pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.

Mereka hanya keluar berdua, sementara suami dan anak ND tak diajak.

Baca juga: Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

"Saat itu pelaku ND dan mertuanya M (korban) masih berada di rumah yang ada di Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko dalam konferensi persnya, Rabu (17/4/2024).

Pelaku dan korban berangkat menuju Kota Kendari menggunakan kendaraan mobil dari rumah di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.

Saat di Kendari, pelaku dan korban sempat ke Pasar Andonuhu untuk berbelanja kebutuhan dapur.

Setelah itu, ND mengarah ke bundaran dekat RSUD Kota Kendari hendak menuju salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari.

Kemudian pelaku bersama korban mengarah ke Indogrosir untuk berbelanja kebutuhan lain.

Setelah berbelanja, pelaku dan korban keluar dan sempat kembali ke sekitar bundaran dekat RSUD Kota Kendari.

Baca juga: Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

"Setelah berbelanja di Indro grosir, pelaku dan korban sempat beberapa kali memutar di bundaran Citraland dengan kendaraan mobilnya," ucap Kapolresta Kendari itu.

Lalu pelaku membawa mobil ke arah arah kompleks kantor DPRD Kota Kendari, tepatnya di Jalan Madusila, Kecamatan Poasia, sekitar pukul 14.30 Wita.

Tak lama kemudian, tidak jauh dari kantor DPRD Kota Kendari ada pelaku lelaki CM (21) yang sudah menunggu mobil ND.

CM lantas menjegat lalu membuka pintu dan langsung masuk di dalam mobil ND.

"CM duduk pas di belakang korban M (51)" jelas Kapolresta Kendari.

Lalu CM menjerat leher korban yang ada di depannya. Tak hanya itu, CM juga mengambil pisau yang sudah disiapkan dan menusukkannya ke leher korban beberapa kali.

Baca juga: Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Setelah itu, ND bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia dan mengaku menjadi korban begal.

Saat itu ND mengaku mobilnya dihentikan oleh pelaku yang mengatakan ban mobilnya bocor. Saat ND turun mengecek kondisi ban, mengaku melukai mertuanya dan mengambil barang-barang berharganya.

"Katanya dibegal dan kecurian, semua barang-barangnya diambil. Ternyata itu adalah hanya sandiwara perempuan ND untuk mencoba menutupi dan berusaha mengaburkan peristiwa pembunuhan yang sudah direncanakannya," kata dia.

Kombes Pol Aris Tri Yunarko menyebut korban diperkirakan meninggal dunia sekitar lima menit usai dijerat dan ditusuk beberapa kali bagian lehernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com