ND merasa selama ini tak pernah dianggap pihak keluarga suaminya sejak menikah sekitar tiga tahun silam.
“Dari semenjak saya menikah sama suamiku sampai hari itu juga saya tidak pernah dianggap bagaimana di keluarganya pak,” ujarnya.
Baca juga: Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP hingga Pingsan di Kendari Ditangkap Polisi
ND juga menyebut ia selalu ditudiong oleh keluarga suaminya yang bekerja sebagai honorer di salah satu instansi pemerintahan.
“Selalu saya dituduh kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya,” kata wanita kelahiran Jakarta tersebut.
“Saya katanya yang halang-halangi katanya anaknya suamiku itu kasih ke orang tuanya uang,” jelasnya.
Belum lagi dia dituduh suka foya-foya sehingga sang suami tak pernah memberi uang ke keluarganya.
“Saya katanya yang foya-foyakan uang katanya. Makanya suamiku tidak pernah kasihkan uang ke keponakannya, sama orang tuanya,” katanya.
ND pun mengungkap pemicu lainnya yang juga membuatnya sakit hati kepada sang mertua.
“Disitu juga sakit hatiku pak, dia sempat kasih jatuh anakku,” jelasnya.
Baca juga: Duduk Perkara Siswi SMP di Kendari Dianiaya hingga Pingsan, Diduga karena Tersinggung
Insiden itu pun berujung ‘konflik’, meski dia sudah meminta suaminya untuk menjadi penengah.
“Saya minta suamiku jadi penengah di situ tapi...,” ujar ND yang mengenakan jilbab berwarna hitam.
Berbagai persoalan dan konflik dengan sang mertua pun membuat dirinya sakit hati dan dendam.
“Iya pak, saya sudah tumpuk-tumpuk mi. Sakit sekali mi hatiku,” kata ND.
Sementara itu IR, suami ND mengatakan istrinya tak menyukai ibunya. Selain itu ia menyebut ND tak suka saat dirinya berkomunikasi dengan keluarganya.
“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya di Mapolresta Kendari.
IR pun mengakui dirinya dan sang istri pun sering kali bertengkar.
“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Kiki Andi Pati | Editor: Robertus Belarminus, Dita Angga Rusiana), TribunnewsSultra.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.