LAMPUNG, KOMPAS.com - Gorden tipis menjadi saksi bisu peristiwa penggerebekan seorang begal sadis di Kabupaten Lampung Timur.
Di balik gorden itu, anggota kepolisian dan RM (32) saling menodongkan senjata api dan siap menekan pelatuknya.
Kasubdit Jatanras Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Ali Muhaidori menuturkan, anggota masih diberi keberuntungan saat penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (28/3/2024) sore.
"Pelaku ini termasuk pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang sadis. Dia tidak segan-segan melukai korbannya," kata Ali, di Mapolda Lampung, Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras
Dia menceritakan, peristiwa itu berawal saat anggota kepolisian mendapatkan informasi keberadaan pelaku di rumahnya di Desa Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.
Satu tim penyergap lalu segera menuju lokasi untuk melakukan penangkapan.
Posisi saat itu pelaku RM sedang berada di kamarnya dalam keadaan mabuk.
Mengingat pelaku tergolong pembegal sadis yang kerap menggunakan senjata api, tim penyergap pun mengeluarkan pistolnya untuk mencegah kemungkinan terburuk.
Namun, begitu tim masuk ke dalam rumah, keluarga sempat berteriak, "Nak, nak, nak," kepada pelaku, dengan tujuan memperingati kedatangan polisi itu.
"Saat tim hendak menyergap, keluarga sempat memperingati pelaku dengan memanggilnya," kata Ali.
Dengan pistol terkokang, pelaku langsung bangun dan menuju ruang tamu. Sementara tim kepolisian pun masuk ke arah yang sama.