Salin Artikel

Cerita Polisi dan Begal Sadis Saling Todong di Balik Gorden Tipis, Nyawa Selamat Pistol Tak Meletus

Di balik gorden itu, anggota kepolisian dan RM (32) saling menodongkan senjata api dan siap menekan pelatuknya.

Kasubdit Jatanras Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Ali Muhaidori menuturkan, anggota masih diberi keberuntungan saat penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (28/3/2024) sore.

"Pelaku ini termasuk pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang sadis. Dia tidak segan-segan melukai korbannya," kata Ali, di Mapolda Lampung, Sabtu (30/3/2024).

Dia menceritakan, peristiwa itu berawal saat anggota kepolisian mendapatkan informasi keberadaan pelaku di rumahnya di Desa Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

Satu tim penyergap lalu segera menuju lokasi untuk melakukan penangkapan.

Posisi saat itu pelaku RM sedang berada di kamarnya dalam keadaan mabuk.

Mengingat pelaku tergolong pembegal sadis yang kerap menggunakan senjata api, tim penyergap pun mengeluarkan pistolnya untuk mencegah kemungkinan terburuk.

Namun, begitu tim masuk ke dalam rumah, keluarga sempat berteriak, "Nak, nak, nak," kepada pelaku, dengan tujuan memperingati kedatangan polisi itu.

"Saat tim hendak menyergap, keluarga sempat memperingati pelaku dengan memanggilnya," kata Ali.

Dengan pistol terkokang, pelaku langsung bangun dan menuju ruang tamu. Sementara tim kepolisian pun masuk ke arah yang sama.


Ali mengatakan, ada gorden tipis yang dijadikan pemisah antara ruang tamu dengan ruang dalam.

Pelaku lalu menekan pelatuk hingga berbunyi "tek" saat anggota kepolisian berjalan masuk.

"Anggota masih beruntung, pistol tidak meledak," kata dia.

Karena membahayakan, anggota pun terpaksa menembak ke arah pelaku hingga terkena di bagian perutnya.

"Pelaku meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara," kata dia.

Ali menjabarkan, pelaku merupakan residivis pembegalan yang sudah beraksi sejak tahun 2010 lalu.

Dalam catatan kepolisian, ada enam TKP yang terjadi sejak awal tahun 2024 yakni di Melinting (Lampung Timur), Tanjung Bintang (Lampung Selatan, 2 TKP), Marga Sekampung, dan Waway Karya.

"Kita masih dalami lagi tentang kemungkinan ada lokasi lain," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/30/125600878/cerita-polisi-dan-begal-sadis-saling-todong-di-balik-gorden-tipis-nyawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke