Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi dan Begal Sadis Saling Todong di Balik Gorden Tipis, Nyawa Selamat Pistol Tak Meletus

Kompas.com - 30/03/2024, 12:56 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Gorden tipis menjadi saksi bisu peristiwa penggerebekan seorang begal sadis di Kabupaten Lampung Timur.

Di balik gorden itu, anggota kepolisian dan RM (32) saling menodongkan senjata api dan siap menekan pelatuknya.

Kasubdit Jatanras Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Ali Muhaidori menuturkan, anggota masih diberi keberuntungan saat penggerebekan yang dilakukan pada Kamis (28/3/2024) sore.

"Pelaku ini termasuk pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang sadis. Dia tidak segan-segan melukai korbannya," kata Ali, di Mapolda Lampung, Sabtu (30/3/2024).

Baca juga: Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Dia menceritakan, peristiwa itu berawal saat anggota kepolisian mendapatkan informasi keberadaan pelaku di rumahnya di Desa Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

Satu tim penyergap lalu segera menuju lokasi untuk melakukan penangkapan.

Posisi saat itu pelaku RM sedang berada di kamarnya dalam keadaan mabuk.

Mengingat pelaku tergolong pembegal sadis yang kerap menggunakan senjata api, tim penyergap pun mengeluarkan pistolnya untuk mencegah kemungkinan terburuk.

Namun, begitu tim masuk ke dalam rumah, keluarga sempat berteriak, "Nak, nak, nak," kepada pelaku, dengan tujuan memperingati kedatangan polisi itu.

"Saat tim hendak menyergap, keluarga sempat memperingati pelaku dengan memanggilnya," kata Ali.

Dengan pistol terkokang, pelaku langsung bangun dan menuju ruang tamu. Sementara tim kepolisian pun masuk ke arah yang sama.

 

Ali mengatakan, ada gorden tipis yang dijadikan pemisah antara ruang tamu dengan ruang dalam.

Pelaku lalu menekan pelatuk hingga berbunyi "tek" saat anggota kepolisian berjalan masuk.

"Anggota masih beruntung, pistol tidak meledak," kata dia.

Karena membahayakan, anggota pun terpaksa menembak ke arah pelaku hingga terkena di bagian perutnya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 28 Maret 2024

"Pelaku meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara," kata dia.

Ali menjabarkan, pelaku merupakan residivis pembegalan yang sudah beraksi sejak tahun 2010 lalu.

Dalam catatan kepolisian, ada enam TKP yang terjadi sejak awal tahun 2024 yakni di Melinting (Lampung Timur), Tanjung Bintang (Lampung Selatan, 2 TKP), Marga Sekampung, dan Waway Karya.

"Kita masih dalami lagi tentang kemungkinan ada lokasi lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com