Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentok Warga di Maluku Tenggara, Seorang Pelajar Tewas, 2 Polisi Terkena Anak Panah

Kompas.com - 22/02/2024, 07:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan warga di Komplek Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara pada Selasa (20/2/2024) malam menewaskan seorang pelajar dan melukau 2 petugas kepolisian.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat mengatakan korban tewas diduga terkena tembakan senapan angin saat ikut bentrokan tersebut.

"Dari anggota masyarakat, ada yang kena tembak diduga kena senapan angin kena pelipis atas kepala, sehingga kritis tadi malam dan tadi pagi meninggal dunia," kata Roem saat dihubungi, Rabu (22/2/2024).

Baca juga: Suami Istri di Maluku Tenggara Ketahuan Mencoblos Dua Kali di TPS Berbeda

Polda Maluku, kata Roem, menyesalkan adanya pelajar yang ikut terlibat dalam bentrokan antara kelompok pemuda Ohoijang Lampu Merah dengan perumahan Pemda tersebut.

"Umurnya 15 tahun ini merupakan pelajar. Yang sangat kita sesalkan adalah kejadiannya tengah malam pelajar ikut-ikutan di dalam bentrokan tersebut," ucapnya.

Ia menyebut bentrokan terjadi diduga karena ada pengancaman dari salah satu kelompok di Perumahan Pemda.

"Diawali ada dua orang anak muda yang dengan kendaraan sepeda motor kemudian mendatangi perumahan Pemda dan melakukan pengancaman secara lisan kepada ibu-ibu yang duduk-duduk di situ," ucapnya.

"Akibat dari kejadian tersebut, kemudian menimbulkan konsentrasi massa yang bahkan terjadi bentrokan," sambungnya.

Baca juga: Ketahuan Jadi Anggota Parpol, 7 PTPS di Maluku Tenggara Dicopot

Bentrokan berulang

Roem mengatakan bentrokan antara dua kelompok warga itu bukan pertama kali yang terjadi, melainkan sudah sering terjadi.

"Kadang (pemicunya) hal-hal spele ya saling ejek, kemudian ada yang mungkin mabuk, ini hal-hal spele sebenernya yang menyebabkan terjadinya bentrokan," ungkapnya.

Bahkan, kata Roem, Polri bersama TNI dan pemerintah kabupaten juga sudah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi bentrokan dari kedua kelompok tersebut.

"Sudah berulang kali juga kerja sama polri melakukan upaya-upaya dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat kedua belah pihak untuk adanya perdamaian," jelasnya.

Baca juga: Kasus Korupsi Pasar Langgur Maluku Tenggara Senilai Rp 23,3 M Segera Disidang

Untuk itu, Roem meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kesadarannya agar tidak terjadi lagi bentrokan serupa hingga mengakibatkan adanya korban jiwa.

"ini diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak, baik itu TNI-Polri maupun masyarakat, karena bagaimana pun juga ini melibatkan masyarakat yang bertetangga dua komunitas ini bertetangga, seberapa banyak pun aparat yang kita tempatkan di situ, namun kalau kesadaran masy itu tidak ada percuma," pintanya.

Polisi terkena anak panah

Selain korban meninggal dunia, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra), AKP Wido Dwi Arifiya Zaen juga menjadi korban karena tertancap anak panah di bagian kepala saat melerai bentrokan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com