Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Pj Gubernur Papua yang Jadi Korban Ricuh Pengarak Jenazah Lukas Enembe

Kompas.com - 29/12/2023, 12:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun menjadi korban kericuhan pengarak jenazah Lukas Enembe.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, kondisi Ridwan stabil meski mengalami luka.

"Tadi kami menemui beliau di rumah sakit dan kondisinya masih stabil," ujarnya, Kamis (28/12/2023) malam.

Menurut Fakhiri, Ridwan menderita luka di rusuk. Selain itu, dia juga mengalami luka di wajah akibat terkena lemparan batu.

Oleh karena itu, Ridwan akan dievakuasi ke RSPAD Jakarta pada Jumat (29/12/2023) untuk dirawat lebih lanjut.

Baca juga: Jadi Korban Ricuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe, Pj Gubernur Papua Dievakuasi ke Jakarta

Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terluka akibat kericuhan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis.

"Di antara beberapa korban ada dari pemerintah daerah, yaitu bapak Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun yang terluka akibat lemparan batu," ucap Kepala Bidang Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kamis.

Selain di Kabupaten Jayapura, kericuhan juga terjadi Kota Jayapura.

"Total yang luka ada 14 orang, baik dari masyarakat sipil, anggota TNI-Polri," ungkap Kapolda Papua.

Saat ini, terang Fakhiri, para korban sudah mendapatkan perawatan.

Baca juga: PJ Gubernur Papua Terkena Lemparan Batu Massa Pengarak Jenazah Lukas Enembe


Kericuhan juga menimbulkan kerugian materi, yakni satu unit mobil dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan dirusak, dan 25 unit rumah atau kios terbakar.

Pada Kamis pagi, kericuhan meletus di Sentani ketika massa mengarak jenazah Lukas Enembe ke Stakin Jayapura.

Lalu, malam harinya, kericuhan terjadi di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Baca juga: Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe di Jayapura, 14 Orang Terluka

Halaman:


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com