Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Gagalkan Penyelundupan Sabu di Perbatasan, Pelaku Kabur Kembali ke Malaysia

Kompas.com - 17/12/2023, 10:22 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Malaysia, Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC), menggagalkan penyelundupan narkotika dan Miras asal Malaysia, Jumat (16/12/2023) malam.

Narkotika jenis sabu seberat lebih dari 100 gram dan 20 botol minuman keras merk Labour, ditinggalkan begitu saja oleh seorang pengendara motor tak dikenal, di jalan setapak yang menghubungkan Pulau Sebatik dan Malaysia.

Dansatgas Pamtas RI–Malaysia, Yonarhanud 8/MBC Letkol Arh Iwan Hermaya mengungkapkan, terduga penyelundup tancap gas kembali ke arah Malaysia, setelah melihat tanda-tanda keberadaan petugas di jalan setapak di tengah perkebunan.

Baca juga: Mendagri Minta Penjagaan di Jalur Tikus Perbatasan Negara Diperketat

"Lokasi pengungkapan di areal Patok Tipe C 43 pada koordinat 04°10′00.51″ N 117°49′16.87″ E, di Jalan Rawa Jadi RT 001 RW 001 Desa Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah," ujarnya melalui pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (17/12/2023). 

Iwan menjelaskan, wilayah pengungkapan kasus merupakan daerah yang kerap disebut warga setempat, sebagai lokasi yang sering terjadi penyelundupan barang-barang illegal. Baik narkoba, miras, dan barang terlarang lain.

Baca juga: WN China yang Ditemukan Tewas di Perbatasan RI-Timor Leste adalah Insinyur Pertambangan

Merespons informasi tersebut, Satgas Pamtas Pos Aji Kuning, bersinergi dengan Petugas Pabean melakukan pengintaian untuk sebuah aksi penyergapan.

"Sekitar pukul 00.45 Wita, terlihat cahaya lampu sepeda motor dari arah Malaysia menuju patok tipe C 43 yang terlihat mencurigakan," tutur Iwan.

Petugas berupaya mendekat untuk penyergapan. Sayangnya, sepeda motor tersebut berhenti sedikit jauh dari lokasi yang direncanakan menjadi titik pengepungan.

"Diduga pengendara sepeda motor melihat tanda keberadaan petugas, sehingga langsung menuju arah Malaysia," imbuhnya.

Petugas sempat mencoba mengejar sepeda motor yang dimaksud. Sayangnya, wilayah tersebut sangat dekat dengan perbatasan Negara.

Akhirnya, sepeda motor yang menjadi target pengejaran masuk jauh melewati batas Negara, dan aksi pengejaran terpaksa terhenti.

Kendati tak berhasil menangkap terduga pelaku, petugas mendapati barang selundupan yang ditinggalkan pelaku dalam kardus.

"Saat diperiksa, isinya adalah 2 plastik diduga sabu seberat 100,70 gram, dan 3 plastik kecil seberat 0,63 gram. Serta 20 botol miras merk Labour," tutur Iwan.

Peristiwa ini menjadi warning bagi petugas bahwa jalur setapak di Pulau Sebatik masih rawan aksi penyelundupan dan transaksi barang terlarang. Baik itu narkoba, miras, serta barang haram lainnya.

Sebenarnya, kata Iwan, prajurit TNI sering melakukan pengintaian di titik rawan. Namun pelaku menggunakan pesuruh untuk memantau dan memanfaatkan waktu lengah untuk bergerak.

"Giat pengintaian terus dilakukan di semua titik rawan," tegasnya.

Seluruh barang bukti akan dibawa ke Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarhanud 8/MBC di Nunukan. Selanjutnya akan diserahkan ke BNN dengan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Bea Cukai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Kapolda Jateng Peringatkan Pelaku Lain Pengeroyokan Bos Rental...

Saat Kapolda Jateng Peringatkan Pelaku Lain Pengeroyokan Bos Rental...

Regional
Peran 6 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Pati

Peran 6 Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Pati

Regional
Perempuan Muda di Kota Jambi Dibunuh Teman Kencan di Kosan, Pelaku dan Korban Kenalan di Aplikasi Online

Perempuan Muda di Kota Jambi Dibunuh Teman Kencan di Kosan, Pelaku dan Korban Kenalan di Aplikasi Online

Regional
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Simpang Lima Kota Semarang, Dihadiri Jokowi

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Simpang Lima Kota Semarang, Dihadiri Jokowi

Regional
Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Regional
Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara di Maumere Ditutup

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara di Maumere Ditutup

Regional
Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Pakaian Dinas Pj Walkot Ambon Disebut Capai Rp 400 Juta, Diskominfo: Tidak Benar

Regional
Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Regional
Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Regional
Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Regional
Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Regional
Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Regional
Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Regional
Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com