LAMPUNG, KOMPAS.com - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Lampung ditanggapi santai oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zalhas).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengklaim kelangkaan gas subsidi hanya sekadar permasalahan distribusi.
Kondisi "hilangnya" gas melon ini terjadi hampir di seluruh Provinsi Lampung sejak dua pekan terakhir.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung
Bahkan di Kabupaten Lampung Utara dan Mesuji, sudah sekitar satu bulan masyarakat mengeluhkan susahnya mendapatkan gas elpiji.
Zulhas menjelaskan, sejauh ini stok maupun suplai gas elpiji masih aman dan tidak terjadi kelangkaan.
"Saya kira itu soal teknis distribusi saja, tapi barangnya aman (tersedia). Bahkan tabung baru itu tambahannya sudah banyak," kata Zulhas saat mengunjungi tempat relokasi Pasar Natar, Lampung Selatan, Minggu (16/6/2024).
Baca juga: Nyerah Cari Elpiji 3 Kg, Warga di Lampung Pindah ke Gas Pink
Sementara itu, pantauan Kompas.com di beberapa SPBU dan pangkalan gas, stok gas ukuran 3 kg habis.
Di SPBU Kemiling, suplai gas yang baru tiba sekitar pukul 08.00 WIB, langsung ludes hanya dalam waktu kurang dari 1 jam.
Sejumlah warga mengeluhkan kondisi pembelian gas melon yang saat ini tidak bisa lagi dibeli di warung atau eceran.
"Harus ke pangkalan atau pom bensin. Ya nggak kebagian tadi, sudah banyak yang antre tadi," kata Dedi, warga Pinang Jaya, Kemiling.
Warga lain bernama Suriyani berharap, kebijakan pelarangan penjualan gas melon di warung dibatalkan.
"Ya jelas nyusahin, kita nggak tau kapan jadwal barang masuk di pom atau di pangkalan. Gilaran ada info, pas nyampe udah habis," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.