LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Utara mengeluh kesulitan mendapatkan stok elpiji tiga kilogram.
Warga mengaku harus berkeliling bahkan memasang status di akun jejaring pertemanan untuk mendapatkan tabung elpiji.
Kondisi ini dialami oleh Firman (42) dan keluarganya di Kecamatan Kotabumi Kota sejak dua pekan terakhir.
Secara bergantian, Firman dan keluarganya mulai kehabisan stok elpiji untuk kebutuhan rumah tangga.
"(Gas elpiji) saya habis, numpang masak di rumah adik, terus habis juga, pindah ke rumah kakak, sampai akhirnya kami udah kehabisan semua," kata Firman yang dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (13/6/2024) pagi.
Baca juga: Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?
Firman mengatakan, kondisi stok "gas melon" di beberapa kecamatan di kotanya sedang terbatas. Menurut dia, ada beberapa lokasi di mana gas elpiji masih tidak tersedia.
"Di sini susah banget nyari gasnya," kata dia.
Firman pun harus berkeliling ke beberapa pangkalan dan warung penjual eceran agar bisa mendapatkan gas.
"Ya keliling, cari ke mana-mana, sampai temen ada yang keliling satu jam baru dapet," kata dia.
Warga Kotabumi lain, Fajrian (40) juga mengeluhkan hal serupa.
Dia bahkan berkeliling ke pengecer dan pangkalan lalu meminta nomor kontak agar lebih mudah mendapatkan informasi.
"Ya saya pasang status WA (WhatsApp), ini tadi beruntung, ada pengecer baca status terus ngasih tahu ada (gas), langsung beli," kata dia.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Pertamina Tambah 171.360 Elpiji 3 Kg di Madura
Baik Firman dan Fajrian mengaku tidak keberatan jika harga naik. Menurut mereka, harga satu tabung elpiji bisa sampai Rp 30.000 di saat kondisi susah ditemui sekarang ini.
"Ya nggak apa-apalah, asal barang ada. Ini barang kok nggak ada. Susah banget nyarinya," kata dia.
Sementara itu, Sales Brach Manager area Lampung PT Pertamina Patra Niaga, Parrama Ramadhan Amyjaya mengatakan, penambahan suplai elpiji tiga kilogram sudah dilakukan pada tanggal 1-10 Juni 2024 kemarin.
"Nanti tanggal 16 atau H-1 Idul Adha kami tambah lagi suplainya," kata dia.
Parrama mengatakan, total penambahan suplai di tiga tanggal tersebut mencapai 90.000 tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.