Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati Jembrana Tandatangani RTD Bendungan Benel dan Palasari, Antisipasi Kerusakan

Kompas.com - 12/12/2023, 22:07 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menyetujui dokumen Rencana Tindak Darurat (RTD) apabila terjadi keadaan darurat di Bendungan Benel dan Palasari. 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi terbitnya dokumen RTD yang akan sangat bermanfaat ke depan.

“Persetujuan ini menjadi langkah antisipatif dari pihak-pihak terkait apabila terjadi kerusakan pada bendungan," katanya.

Hal tersebut dikatakan Bupati Tamba saat menandatangani RTD bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Muhammad Noor dalam acara sosialisasi terkait RTD Bendungan Palasari dan Benel di Ruang Rapat lantai III Kantor Bupati Jembrana, Selasa (12/12/2023).

Tamba menjelaskan, pertemuan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk mempersiapkan kesiagaan tanggap darurat bagi pengelola bendungan dan pihak-pihak terkait agar selalu siap menghadapi kondisi terburuk dari bendungan yang dikelolanya. 

“Hal ini penting dilakukan karena menyangkut keselamatan warga di sekitar bendungan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Lebih lanjut, Tamba mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mengapresiasi pengelola Bendungan Palasari dan Benel yang tak lain adalah Kepala BWS Bali-Penida Muhammad Noor.

Hal ini karena ia selalu berkomitmen memberikan yang terbaik dalam bidang pengelolaan sumber daya air. 

“Selanjutnya kami siap untuk selalu berkoordinasi dan selalu siaga untuk memantau kondisi Bendungan Palasari dan Benel terutama saat adanya bencana,” imbuhnya.

Potensi bahaya dua bendungan

Pada kesempatan itu, Kepala BWS Bali-Penida Muhammad Noor mengatakan, bendungan memiliki banyak manfaat, tetapi juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar. 

Sebab, jika bendungan mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya untuk menampung air, seluruh air di waduk akan menerobos keluar dan menyebabkan banjir bandang di hilir bendungan.

“Oleh sebab itu, maksud RTD adalah untuk mengetahui sejauh mana potensi bahaya dan akibat yang dapat ditimbulkan apabila terjadi keruntuhan bendungan,” katanya.

Baca juga: Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Dia memaparkan, tujuan penyusunan RTD tersebut, yakni mengenali masalah yang mengancam keamanan bendungan, mempercepat respons yang efektif untuk mencegah terjadinya reruntuhan bendungan, serta mempersiapkan upaya-upaya untuk memperkecil risiko jatuhnya korban jiwa, dan mengurangi kerusakan properti bila terjadi keruntuhan bendungan. 

Noor menegaskan, dari segi desain bendungan dan pelaksanaan keamanan harus dipastikan melalui prosedur yang sudah ditetapkan. 

“Pada intinya, walaupun terjadi hal darurat semacam keruntuhan dan sebagainya tidak serta merta langsung runtuh. Intinya, masyarakat siap jika terjadi hal-hal seperti itu nantinya," tegasnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com