Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati HST-Kementerian PUPR Bahas Pembangunan Bendungan Pancur Hanau Guna Dongkrak Produksi Pertanian

Kompas.com - 26/10/2023, 17:16 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Aulia Oktafiandi melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) beserta jajaran di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Dalam audiensi tersebut, ia menekankan dan memberikan informasi tambahan tentang urgensi pembangunan Bendungan Pancur Hanau di Kabupaten HST.

Aulia mengungkapkan bahwa pada awal menjabat, tepatnya setelah bencana banjir bandang, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) untuk menyampaikan permasalahan pengelolaan aliran air sungai di Kabupaten HST.

“Dan kembali hari ini, Rabu (25/10/2023), kami melakukan audiensi untuk menindaklanjuti dan melakukan follow up kembali usulan perencanaan pembangunan Bendungan Pancur Hanau dengan membawa surat rekomendasi dukungan dari Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: OIKN Segera Punya Kantor di IKN, Proyeknya Dilelang Rp 547,988 Miliar

Aulia menjelaskan bahwa Kalsel disebut oleh gubernur sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dengan posisi strategis tersebut, kata dia, Kalsel telah sejak dini mempersiapkan diri untuk memasok kebutuhan pangan ke IKN Nusantara.

“Di sinilah HST dari 13 kabupaten termasuk dalam tiga daerah pemangku pangan, bersama dengan Kabupaten Banjar dan Batola,” ucap Aulia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa esensi dari pembangunan Bendungan Pancur Hanau adalah untuk meningkatkan produksi pertanian.

Baca juga: Kagum dengan Teknologi Pertanian di Nusaputera, Mbak Ita: Urban Farming yang Sangat Modern

Seperti diketahui, Kabupaten HST saat ini hanya memiliki Bendungan Batang Alai yang bisa mendukung pengairan untuk lahan pertanian seluas 5.600 hektar (ha).

“Jika kita membuat Bendungan Pancur Hanau, akan ada tambahan 5.500 ha lagi lahan yang bisa dialiri. Dan estimasi produksi kita yang semula 60.000 ton bisa meningkat hingga 120.000 hingga 130.000. Di sinilah kita letakkan potensi daerah kita yang ingin diperkuat berupa pertanian,” jelas Aulia.

Ia menyebut bahwa dengan mendorong potensi HST di bidang pertanian juga menjadi salah satu usaha untuk bangkit dari banjir bandang yang terjadi pada 14 Februari 2021.

Potensi pertanian itu, kata Aulia, adalah hal yang harus dikelola guna memaksimalkan sumber daya di Kabupaten HST.

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkab HST Gelar Pasar Murah di 13 Titik 

“Dengan kita membangun Bendungan Pancur Hanau ini bisa kita dukung pangan di IKN Nusantara. Kami sudah pernah melakukan feasibility study (FS) pada 2015, kita juga mendapat dukungan dari gubernur bahwa ini juga termasuk dalam strategis provinsi,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Aulia berharap, Direktorat Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR bisa mengomunikasikan semua hal, termasuk kekurangan dalam rencana pembangunan dan akan ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST secara serius.

“Kami harap kedatangan kami ini bisa menjadikan pembangunan Bendungan Pancur Hanau yang semula prioritas 10 naik menjadi prioritas lima, karena ini bentuk atensi kami dan Pak Gubernur Kalsel juga mendukung,” jelasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com