Terbatasnya akses transportasi ke Krayan tidak hanya menjadi persoalan bagi pembangunan dan perekonomian wilayah tersebut.
Menjelang Pemilu 2024, mendistribusikan logistik pemilu ke Krayan juga merupakan suatu tantangan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan, Rahman mengatakan, dari 763 TPS di Kabupaten Nunukan, sebanyak 90 TPS di antaranya ada di Krayan.
Distribusi logistik pemilu untuk kebutuhan puluhan TPS yang ada di Krayan itu hanya dapat dilakukan lewat jalur udara.
“Terkait distribusi ke Krayan memang satu-satunya cara melalui transportasi udara,” kata Rahman, kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).
Rencananya, KPU Nunukan akan menyewa penerbangan sipil untuk pengiriman logistik pemilu ke Krayan. Sementara, rencana alternatifnya yakni dengan memakai pesawat milik TNI atau Polri.
“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam hal pengiriman logistik, baik kepada pihak penerbangan sipil, maupun ke alternatif ke armada TNI, termasuk ke (jasa) pengirim-pengirim (seperti) ke pihak pos, kargo,” kata Rahman.
Pengiriman logistik pemilu ke Krayan via jalur udara pun sebenarnya tidak mudah. Sebagai gambaran, lima kecamatan di Krayan membutuhkan 450 kotak suara pada pemilu kali ini.
Dalam sekali penerbangan pesawat ke Krayan, kata Rahman, hanya mampu memuat 20-22 kotak suara yang telah dirakit.
Tentu saja untuk mengirim semua kotak suara tersebut ke Krayan tidak cukup satu kali penerbangan dan ongkosnya pun menjadi mahal.
Sebab, logistik pemilu yang diangkut lewat jalur udara dari Kabupaten Nunukan akan dibawa dulu ke Long Bawan di Kecamatan Krayan, sebelum disebar ke kecamatan lainnya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Tiba di Krayan, Disambut Tarian Busak Baku
Sementara, jarak antar kecamatan, seperti dari Long Bawan ke Krayan Selatan dan Krayan Tengah bisa hingga 8 jam perjalanan darat.
Itu pun kalau cuaca baik. Jika tidak, pihaknya harus menempuh jalur udara dengan menyewa pesawat lagi untuk membawa logistik pemilu dari Long Bawan ke dua kecamatan itu.
“Yang jelas sampai miliaranlah itu. Angka pasti belum bisa (disebut), karena kita harus melelangnya. Intinya, anggaran itu sudah tersedia untuk pelaksanaan pemilu. Cuma memang, untuk wilayah itu (Krayan), membutuhkan biaya sangat besar,” kata dia.
Rahman menyatakan, tugas KPU Kabupaten Nunukan memang tidak mudah untuk menyalurkan logistik pemilu ke Krayan.
Namun, pihaknya akan berupaya supaya distribusi logistik pemilu bisa sampai tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan efisien.
Tidak hanya ke Krayan, tapi ke semua daerah terdepan dan terluar lainnya yang ada di dalam wilayah Nunukan, yang masih sulit dijangkau karena terbatasnya akses transportasi.
“Ada juga daerah Nunukan yang sulit dijangkau, di Lumbis Hulu, Pulau Keras. Jadi, memang untuk wilayah-wilayah itu jadi prioritas pertama dalam rencana awal. Dalam hal distribusi logistik, kami memperhatikan yang terjauh dan terluar, kami persiapkan jauh-jauh,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.