Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang "Mark Up" Proyek Bendungan Margatiga Lampung Rp 9,3 Miliar Disita, 48 Rekening Dibekukan

Kompas.com - 27/11/2023, 13:01 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Uang hasil mark up sebesar Rp 9,3 miliar dari pengadaan proyek Bendungan Margatiga, Lampung Timur, disita. Sebanyak 48 rekening untuk pembayaran juga dibekukan.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadillah mengatakan, uang itu adalah uang negara yang berhasil diselamatkan dari dugaan korupsi proyek bendungan nasional tahun 2020-2022. 

"Lokasi proyek nasional ini berada di Desa Trimulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur," kata Umi saat ekspose di Mapolda Lampung, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar, Kadis Koperasi Kota Tual Maluku Ditahan

Dari penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dan Satreskrim Polres Lampung Timur, mark up ini dilakukan pada harga lahan, tanaman, bangunan, kolam, sejak Januari 2020. 

"Mark up ini dilakukan setelah adanya penetapan lokasi di 226 bidang tanah," tutur Umi.

Hasil audit BPKP perwakilan Lampung, dari 226 bidang lahan itu sudah ada yang dibayarkan dan baru akan dibayar pengganti kerugian.

Baca juga: Polisi Selidiki Percobaan Penculikan Siswi SD di Lampung

Akan tetapi, hasil audit juga menyebutkan ada selisih pembayaran sebesar Rp 43,4 miliar dari nilai sebenarnya.

Dia menambahkan, dari 226 bidang lahan itu ada 48 pemilik bidang yang pembayarannya ditunda dan masih berada di rekening Bank BRI cabang Kota Metro.

"Besarnya Rp 9,3 miliar dari 48 rekening pemilik bidang," kata Umi.

Uang yang masih disimpan di 48 rekening ini kemudian disita untuk diselamatkan. Selain itu, 48 rekening tersebut juga dibekukan.

Polda Lampung sendiri masih melakukan penyidikan atas perkara tersebut untuk mendapatkan para pelaku yang harus bertanggung jawab.

"Perkembangan selanjutnya akan kami infokan," ucap Umi.

Potensi korupsi ratusan miliar rupiah

Dugaan korupsi proyek Bendungan Margatiga ini ditaksir ratusan miliar. Potensi korupsi ini berhasil digagalkan setelah kepolisian melakukan penyelidikan dan audit bersama BPKP perwakilan Lampung.

Umi mengungkapkan, setelah 226 lahan yang diduga di-mark up masuk penyelidikan, BPKP perwakilan Lampung melakukan audit secara menyeluruh.

Hasilnya, sebanyak 1.744 lahan yang telah dibebaskan terdeteksi telah di-mark up.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com