Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMP Lampung 2024 Jadi Rp 2,71 Juta, Naik Rp 83.212

Kompas.com - 21/11/2023, 13:13 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Upah Minimum Provinsi (UMP) Lampung 2024 sebesar 2.716.496 atau naik Rp 83.212 dibanding UMP tahun 2023 yang sebesar Rp 2.633.284. 

 

"Benar, (UMP) sudah ditandatangani oleh Pak Gubernur kemarin sore. Besarannya naik 3,16 persen," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Lampung Agus Nompitu saat dihubungi, Selasa (21/11/2023) siang.

Baca juga: UMP Jabar 2024 Jadi Rp 2.057.496, Naik Rp 70.825

 

Agus mengatakan, kenaikan ini berdasarkan pada formula yang ditentukan dalam PP 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan.

Baca juga: Naik 1,38 Persen, Pemprov Tetapkan UMP Aceh Jadi Rp 3,46 Juta

Penghitungan dilakukan berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kontribusi tenaga kerja.

Selain itu, UMP Lampung 2024 juga dibuat dengan melihat risiko kesenjangan antar wilayah serta kemampuan perusahaan membayar.

"Angka 3,16 persen itu sudah diperhitungkan, termasuk rata-rata konsumsi rumah tangga. Jadi, sudah kita perhitungkan semua variabelnya," katanya.

Terkait kenaikan UMP yang hanya 3,16 persen, Ketua Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI) wilayah Lampung, Yohanes Joko Purwanto, mengatakan, cara penghitungan Dewan Pengupahan Lampung mengada-ada dan tidak berdasar.

"Angka ini masih jauh dari kalimat mensejahterakan buruh," kata dia saat dihubungi.

Menurutnya, dengan melihat pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi saat ini, UMP Lampung 2024 seharusnya bisa naik 15 persen.

"Harus diingat, semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Jadi kalau hanya segitu (3,16 persen), bisa jadi minus pendapatan buruh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com