Desakan ini menyusul adanya rencana panitia penyelenggara yang ingin tetap menggelar pacuan meski belum ada izin kepolisian.
Selain persoalan izin, penolakan terkait penggunaan anak sebagai joki menyusul kegiatan ini telah banyak menelan korban jiwa.
Selama lima tahun terakhir tercatat tiga joki cilik meninggal, kasus terakhir dialami AB (12), warga Kecamatan Raba, Kota Bima.
Baca juga: Pacuan Kuda Joki Cilik di Bima Akan Digelar meski Tak Dapat Izin Polisi
Dia meninggal setelah terjatuh dari punggung kuda saat mengikuti sesi latihan di arena pacuan Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
"Sampai hari ini ada tiga kasus kematian joki anak akibat kecelakaan saat menunggang kuda pacuan," kata Anggota Perwakilan Koalisi Stop Joki Anak NTB, Yan Mangandar dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/11/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.