SUMBAWA, KOMPAS.com- L (15), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menjadi korban pencabulan sampai hamil dua bulan.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Sumbawa, Aiptu Arifin Setioko mengungkapkan, ada tiga terduga pelaku yang ditangkap. Dua di antaranya ialah tetangga dan kakek kandung korban.
Baca juga: Bocah Korban Pencabulan Ayah Tiri di Batam Trauma, Tidak Mau Pergi Sekolah
"Benar. Korban dan saksi sudah diambil keterangan dan tiga pelaku sudah diamankan," kata Arifin ditemui di Sumbawa, Selasa (3/10/2023).
Terduga pelaku adalah tetangga korban yaitu S (50), S (45) , warga Kecamatan Buer dan kakek kandung korban J (62) dari Kecamatan Alas Barat.
"Dari hasil pemeriksaan dua pelaku sudah mengakui perbuatannya dan ada yang belum mengaku," jelas Arifin.
Baca juga: Pria di Sumbawa Barat Jadi Tersangka Pencabulan 3 Gadis di Bawah Umur
Dari hasil visum et repertum, ada indikasi bahwa kekerasan seksual sudah sering dialami oleh korban.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan psikologis untuk kelengkapan alat bukti, selain itu korban juga akan di bawah ke Sentra Paramitha agar mendapatkan rehabilitasi dan penanganan trauma hingga melahirkan," katanya.
Arifin mengungkapkan, kasus itu terkuak setelah ibu korban curiga dengan perubahan bentuk tubuh korban.
Saat dibawa ke Puskesmas, ternyata korban dinyatakan hamil dengan usia kandungan dua bulan.
Ibu korban langsung melaporkan ke Polsek Buer pada Kamis (28/9/2023) hingga kasus itu dilimpahkan ke Reskrim Polres Sumbawa.
Baca juga: Pimpinan Ponpes di Semarang Jadi Tersangka Pencabulan, Tetangganya: Kaget, Tak Menyangka
Tiga terduga pelaku melakukan aksi tersebut dengan modus beragam. Seperti mengantar sekolah dan mengajak berbelanja.
Sedangkan sang kakek, diduga sering meminta sang cucu tidur di sampingnya.
"Sang kakek J sudah mengakui perbuatannya dilakukan sebanyak dua kali. Saat itu ia tahu jika korban sudah sering melakukan perbuatan itu dengan tetangga," ungkap Arifin.
"Kami masih dalami kasus ini dan belum menentukan tersangka tetapi ada kemungkinan tersangka lebih dari satu orang," terang Arifin.
Baca juga: Dalam Sehari 4 Kasus Pencabulan di Ende Terungkap, 4 Tersangka Ditangkap
Menurutnya, korban mengalami kondisi keterlambatan belajar dan gangguan emosional.
"Dari keterangan korban, kekerasan seksual sudah dialami sejak duduk di bangku kelas 5 SD hingga sekarang ketika sudah SMP dengan pelaku yang berbeda hingga hamil," pungkas Arifin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.