Sementara terobosan lain yaitu berencana membangun docking atau galangan kapal disekitar area pelabuhan Bima dengan menarik investor untuk berinvestasi.
Menurutnya, pembangunan galangan kapal untuk perawatan itu perlu dilakukan karena diwilayah NTB belum tersedia.
"Ini penting. Selama ini orang dock kapal dari NTB dan NTT, itu larinya kemana? Semuanya ke Surabaya. Nah, kalau ada di sini, kan luar biasa," kata Rum
Pemilihan Kota Bima sebagai lokasi pembangunan itu karena letak geografisnya yang strategis, dimana pelabuhan Bima sebagai pintu gerbang utama masuknya kapal penumpang, barang dan jasa dari berbagai daerah.
Pembangunan galangan kapal itu, kata dia, diharapkan dapat direalisasikan. Karena dengan adanya fasilitas perawatan atau perbaikan itu, kapal-kapal yang berlabuh dari NTT dan NTB tidak perlu lagi dilakukan ke Surabaya.
"Kalau sudah dibangun, jadi orang lombok dan NTT, dockingnya di Kota Bima. Sehingga akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus PAD,"pungkasnya
Tak hanya itu, Rum juga memberi atensi soal kebersihan dan keindahan Kota. Menurutnya, Kota Bima perlu ditata agar lebih kelihatan indah dan bersih. Sehingga tidak ada lagi sampah berserakan yang dapat mengganggu pemandangan kota.
"Kita pastikan sampah tidak lagi berserakan di Kota Bima. Pokoknya harus bersih dan berikan kenyamanan," katanya.
Baca juga: Lantik Pejabat Hasil Lelang, Wali Kota Bima Dinilai Abaikan Rekomendasi KASN
Selanjutnya program yang menjadi atensi Rum yakni mempercepat penyelesaian pembangunan Masjid Agung. Icon kebanggaan warga Kota Bima itu dipastikan akan segera dituntaskan paling lambat pada tahun 2024 mendatang.
"Paling lambat pada tahun 2024, pembangunannya sudah selesai. Karena anggaranya juga tinggal sedikit kok, sisa Rp 16 miliar," tuturnya.
Selain itu, dia juga berencana membangun tempat jogging untuk warga di sekitar kawasan Pantai Amahami. Selain penyediaan sarana dan prasarana, langkah ini sekaligus untuk menggerakkan warga supaya membiasakan hidup sehat dengan berolahraga.
"Sehingga nanti, di sana warga tidak hanya datang salat di Masjid Terapung, tapi juga bisa sekaligus jogging. Tapi yang lebih penting dengan tetap jaga kebersihan," pungkasnya.
Penulis: Kontributor Bima, Syarifudin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.