"Terkait dengan aktivitas perlintasan orang dan barang, PLBN Motaain, berdasarkan rekapan dari teman-teman imigrasi rata-rata perhari 700-800 orang (melintas) untuk saat ini," ujar Engelberthus di PLBN Motaain.
Pantauan Kompas.com di lokasi, arsitektur PLBN Motaain mengadopsi rumah adat masyarakat Belu. Atap bangunan berkelir abu-abu, dengan dinding serba putih.
Baca juga: Jalan Berliku Menuju Atambua, Perjalanan bak di Film Fast and Furious
Warga dari dan menuju ke Timor Leste diwajibkan melewati pengecekan paspor. Namun, bila tidak melewati perbatasan negara paspor tak diperlukan. Terpampang jelas di hadapan gerbang perbatasan, tugu bertuliskan Motaain Indonesia.
Kata "Motaain" dicat berwarna merah, sedangkan "Indonesia" diberi cat putih. Beberapa warga terlihat berjalan kaki melintasi batas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menuju Timor Leste.
Selain pejalan kaki, mobil hingga bus melintasi perbatasan tersebut. Pengamanan di gerbang perbatasan dijaga TNI/Polri, imigrasi, dan petugas keamanan. Batas kedua negara ini ditandai dengan garis kuning yang melintang di Jembatan Motaain.
Untuk diketahui, tim Kompas.com akan melihat perayaan dan juga pelaksanaan upacara HUT ke-78 Republik Indonesia di PLBN Motaain, sebagai kolaborasi bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Baca juga: Menengok Sekolah di Perbatasan Timor Leste Menjelang Peringatan Kemerdekaan Indonesia...
Upacara peringatan kemerdekaan di PLBN Motaain dipimpin oleh John Wempi Wetipo. Tunggu cerita perjalanan selanjutnya dari PLBN Motaain hingga puncak perayaan dan peringatan kemerdekaan di tepi batas Tanah Air, dalam liputan khusus Merah Putih di Perbatasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.