Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Theresia Ngutra, Dosen yang Relakan Gajinya untuk Dirikan Sekolah Gratis bagi Anak-anak Manokwari

Kompas.com - 26/06/2023, 10:28 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Mereka menimba ilmu di ruangan kayu dengan bagian dinding-dinding setengah terbuka.

Kemudian sekitar 30 anak jenjang TK juga bersekolah di bangunan darurat beratapkan terpal serta beralas tanah.

Baca juga: Kisah Usman, Guru di Pedalaman Flores Timur, Jalan Kaki 5 Kilometer Susuri Hutan untuk Mengajar

Bayar upah guru dengan gaji dosen

Theresia mengaku mengupah para guru dengan gaji yang ia terima sebagai dosen tetap di Universitas Papua.

"Tidak ada bantuan pemerintah selama kami mendirikan sekolah SD dan TK ini, upah guru saya bayar dengan gaji saya sebagai dosen dan itu saya ikhlas, saya melakukan itu semua demi menyelamatkan anak-anak ini," tuturnya.

Suka duka dirasakan Theresia. Dia pernah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) ketika hendak pergi mengajar di kampus.

Sebab uang yang ia miliki habis untuk membiayai upah guru.

"Iya pernah habis bensin ketika mau pergi mengajar, mau bagaimana lagi, bagi saya makan nasi kosong tanpa lauk pun saya nikmati demi melihat anak-anak ini bersekolah," ucapnya.

Baca juga: Timbun Bio Solar, Pria di Manokwari Diringkus, Modus Pakai Aplikasi MyPertamina

Meski bangunan sekolah yang sangat sederhana dan cenderung tak layak, Theresia tetap bermimpi menghadirkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak di Manokwari.

Dia juga memilih tenaga pendidik yang merupakan sarjana.

"Memang bangunan sekolah seperti itu tetapi saya ingin anak-anak ini dapat pendidikan yang berkualitas, makanya saya hadirkan tenaga pengajar yang berkualifikasi sarjana, walaupun dengan upah yang sangat rendah, selalu saya sampaikan kepada mereka bahwa kita kerja, sebagian besar investasi sosial dan mereka para guru menerima itu," ucapnya.

Baca juga: Kronologi Napi Lapas Manokwari Tewas Kecelakaan, Korban Lompat dari Mobil Terjun ke Jurang

Terdaftar di kementerian

Dibawah Yayasan Cahaya Papua Barat, Theresia Ngutra terus berjuang mendaftarkan sekolah yang ia bangun agar diakui oleh pemerintah.

"Untuk mendirikan sekolah memang tidak gampang, harus di bawah yayasan namun kami sudah mendaftarkan SD maupun TK ini di kementrian, saya hampir tidak punya waktu untuk istirahat harus mengurus akta pendirian," katanya.

"Pergi ke Dinas sampai ke beberapa instansi lalu Kementerian Pendidikan dan keluar Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN, Puji Tuhan sekolah kami ini terdaftar akhir tahun 2022," lanjut dia.

Keinginan anak-anak Manokwari untuk mengecap pendidikan, kata dia, semakin kuat dengan hadirnya sekolah gratis di tengah-tengah mereka. 

Seorang ibu rumah tangga warga Kampung Goa Sepiana mengapresiasi sekolah gratis yang didirikan oleh Theresia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com