Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Latar Belakang Peristiwa yang Memicu Kericuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta

Kompas.com - 05/06/2023, 13:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa berbuntut kerucuhan di Jalan Tamansiwa Yogyakarta pada Minggu (4/06/2023) malam dilatarbelakangi kejadian sebelumnya yakni kasus penganiayaan di Parangtritis, Kabupaten Bantul, pada 28 Mei 2023.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, Minggu (4/6/2023) di salah satu jalan di Yogyakarta terjadi kericuhan.

"Hal ini dilatarbelakangi oleh perkara yang sebelumnya terjadi di Bantul yang berkaitan dengan penganiayaan terhadap salah satu simpatisan PH yang dilakukan oleh simpatisan dari BI yang terjadi pada hari Minggu 28 Mei 2023 di Parangtritis," ujar Nugroho dalam jumpa pers di Mapolda DIY, pada Senin (5/6/2023).

Nugroho menyampaikan, penanganan kasus penganiayaan di Parangtritis, Kabupaten Bantul sudah berjalan.

Baca juga: Sepakat Berdamai, Dua Pengurus Kelompok yang Terlibat kericuhan di Tamansiwa Yogyakarta Saling Meminta Maaf

 

Polres Bantul juga telah mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan tersebut.

"Sudah ditangani serius oleh jajaran Polres dan telah diungkap diamankan ada tiga tersangka. Sampai sejauh ini masih dalam proses penyidikan semuanya," ujar dia.

Pada tanggal 4 Juni 2023, lanjut Nugroho, telah dilakukan pertemuan antara PSHT dengan Brajamusti.

Pertemuan ini untuk membahas permasalahan penganiayaan di Parangtritis tersebut.

"Pada perjalanan kami pertemuan untuk membahas permasalahan kemarin, adanya suatu informasi yang didapat oleh jajaran kami bahwa ada kelompok simpatisan yang akan datang ke salah satu tempat simpatisan BI," ungkap dia.

Mendapat informasi tersebut dari jajaran Polresta Yogyakarta dengan Polda DIY langsung melakukan upaya-upaya pengamanan dengan maksud agar tidak terjadi suatu gesekan.

"Hal ini berjalan sampai dengan malam pukul 19.00-21.00 di lokasi salah satu jalan di Yogyakarta. Kami melakukan pengamanan dua sisi namun beriringnya waktu juga mengganggu dari warga setempat sehingga terjadi gesekan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com