Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kasus Rabies di NTT, Ahli Sebut Berpotensi Menjadi Wabah yang Besar

Kompas.com - 01/06/2023, 11:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melakukan vaksinasi darurat rabies terhadap seluruh hewan penular rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, setelah satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya diduga terinfeksi virus rabies.

Seorang ahli memperingatkan jika penanganannya tidak tepat, virus akan menyebar ke wilayah lain dan menjadi wabah yang besar.

Jumlah warga yang diduga terinfeksi virus rabies meningkat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Pulau Timor, NTT.

Pada Rabu (31/5/2023) sore, jumlah kasus yang dilaporkan digigit anjing menjadi 72 orang, meningkat dari 46 orang sehari sebelumnya, dengan satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Korban Gigitan Anjing Rabies di TTS Tambah Jadi 46 Orang, Tersebar di 9 Kecamatan

Di antara kasus-kasus tersebut, sebanyak 10 orang mengalami “gejala rabies”, yang beberapa di antaranya demam, nyeri tenggorokan, dan cemas.

Kasus gigitan anjing itu dilaporkan terjadi di 21 desa di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Kuatnana , Kolbano, Kualin, Nunkolo, Amanuban Timur, Amanuban Tengah, Amanatun Selatan, Fautmolo dan Kie.

Dokter hewan Maria Geong, yang memegang gelar doktor di bidang mikrobiologi-epidemiologi, memprediksi virus penyebab penyakit anjing gila itu akan menyebar ke wilayah lainnya di seluruh daratan Pulau Timor, NTT, jika pemerintah setempat tidak melakukan langkah yang tepat untuk mengatasi kasus rabies.

Bukan tidak mungkin juga virus itu merambah ke negara tetangga, Timor Leste.

Satu-satunya pilihan, menurut dia, adalah dengan melakukan blanket immunization karena sebelumnya “rabies belum pernah dilaporkan di Pulau Timor”.

Baca juga: 1 Warga Meninggal Positif Rabies, Pemkab TTS Tetapkan Status KLB

Blanket immunization adalah vaksinasi menyeluruh terhadap semua hewan yang rentan di suatu wilayah atau bahkan negara.

“Masuknya satu penyakit ke dalam satu populasi yang tidak mengenal antibodi dari penyakit ini, maka akan terjadi outbreak [wabah] yang besar,” kata Maria Geong, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala UPTD Kesehatan Hewan NTT, kepada wartawan Eliazar Robert yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Rabu (31/5/2023).

Awalnya pemerintah setempat mengumumkan 20 orang diduga terinfeksi rabies setelah digigit anjing. Namun dalam waktu singkat jumlah kasus yang dilaporkan bertambah menjadi 72 orang pada Rabu (31/05).

Angka itu diduga akan bertambah karena “kemungkinan ada orang-orang yang sudah digigit tapi tidak melaporkan”.

Sebelumnya, pada 29 Mei, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat memerintahkan wali kota Kupang dan bupati di seluruh daratan Pulau Timor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit rabies.

Baca juga: 21 Warga TTS di 7 Kecamatan Terinfeksi Rabies

Foto: Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Roberto Diogo (kiri) saat memantau pelaksanaan vaksinasi anjing di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Jumat (12/5/2023).Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiskus Roberto Diogo (kiri) saat memantau pelaksanaan vaksinasi anjing di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Jumat (12/5/2023).
Dia memerintahkan pengawasan dan pembatasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR), terutama anjing antar kota/kabupaten sedaratan Timor.

Khusus Kabupaten TTS, Gubernur Viktor Laiskodat memerintahkan penertiban dengan mengandangkan dan mengikat semua anjing, baik anjing berpemilik maupun anjing liar untuk memimalisasi kasus gigitan HPR.

Viktor, melalui surat resmi, juga memerintahkan pemerintah kabupaten TTS segera mengupayakan dana pembelian vaksin anti rabies (VAR) untuk HPR dan melakukan vaksinasi darurat rabies pada seluruh HPR di daerah kasus.

Pemkab TTS menyatakan kejadian luar biasa (KLB) rabies untuk kesehatan dan wabah rabies untuk perternakan di wilayahnya sejak Selasa (30/05) malam.

Per 31 Mei, 22 orang —dari total 68 orang yang menjalani rawat jalan—sudah mendapatkan vaksin anti-rabies dosis pertama.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT memberikan 100 vaksin untuk kasus ini.

Baca juga: Usai 1 Warga Meninggal, Kasus Anjing Positif Rabies Menyebar di 7 Kecamatan di TTS

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

111 Ton Logistik MotoGP Telah Tiba di Sirkuit Mandalika

Regional
Cerita Orangtua di Jambi Tetap Sekolahkan Anaknya meski Dilanda Kabut Asap

Cerita Orangtua di Jambi Tetap Sekolahkan Anaknya meski Dilanda Kabut Asap

Regional
Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Regional
Kejar Setoran Pajak di Bangka, Pemkab Hapus Denda Administrasi

Kejar Setoran Pajak di Bangka, Pemkab Hapus Denda Administrasi

Regional
Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Regional
Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Regional
Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Regional
Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Regional
Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Regional
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Regional
Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Regional
5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Fotografer Singapura hingga Balita

5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Fotografer Singapura hingga Balita

Regional
10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

Regional
Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Regional
Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com