MATARAM, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap penyebab kebakaran kapal tanker Pertamina MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan pada Minggu, 26 Maret 2023. Kebakaran itu menewaskan 3 anak buah kapal (ABK).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) secara tertutup oleh tim Labfor Polda Bali dan Tim Polairud Polda NTB pada 28 Maret 2023, kebakaran kapal tanker MT Kristin itu berasal dari aliran listrik di bagian ruangan forecastle yang ada di bagian depan kapal.
"Dari hasil olah TKP, kami temukan barang bukti ledakan di bagian depan kapal yang ditemukan dari delapan orang yang melakukan olah TKP tanggal 28 Maret 2023 lalu dari tim Labfor Polda Bali dan Polairud Polda NTB," kata Arman saat ditemui di Mapolda NTB, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Korban Hilang Terakhir Kapal MT Kristin Ditemukan Meninggal, Kenakan Seragam Kerja
Menurut Arman, api yang menyebabkan kebakaran hingga menghasilkan ledakan itu berasal dari ruang haluan kapal MT Kristin pada bagian sakelar jenis switch push button.
"Sakelar jenis switch push button ini diduga menyebabkan mesin kerek windlass yang terletak di sebelah kiri arah masuk pintu ke ruang forecastle MT Kristin terbakar," kata Arman.
Baca juga: Polda NTB Sebut Terjadi Ledakan Saat 3 ABK Kapal MT Kristin Masuk ke Ruang Lego Jangkar
Arman menyebutkan, pada titik lokasi api yang terbakar, ditemukan barang bukti 2 bungkus abu arang sisa ledakan kabel dan instalasi sistem kelistrikan pada sakelar aliran listrik jenis switch push button.
"Jadi mesin kerek windlass dan mesin jangkar kapal ikut terbakar," kata Arman.