Sementara mudik melalui Malaysia, Zainal harus mengeluarkan ongkos Rp 360.000 untuk menuju Pelabuhan Feri Tawau Internasional.
"Dari pelabuhan Tawau, kita harus memesan grab atau maxim dengan biaya RM 35 (sekitar Rp 122.500) atau naik taksi dengan biaya RM 50 (Rp 175.000) menuju Bandara Tawau," ungkapnya.
Selanjutnya, Zainal terbang menuju Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2. Menurut Zainal, ada beda antara KLIA 1 dan KLIA 2. KLIA 1 untuk kelas high atau yang memiliki ongkos lebih, sementara KLIA 2 untuk kelas ekonomi.
Baca juga: Cerita Arif, Pemudik Motor Tujuan Kediri yang Tak Sengaja Tinggalkan Istri di Brebes
‘’Menuju KLIA 2, kita naik Air Asia dengan biaya sekitar Rp 500.000, ada juga maskapai lain dengan biaya Rp 600.000. ada juga yang lebih murah seperti maskapai My Air Line dari India dengan harga tiket Rp 400.000an,’’ katanya.
Setelah itu naik pesawat dari Kuala Lumpur ke Jakarta. Dia mendapatkan tiket Kuala Lumpur-Jakarta seharga Rp 700.000-an.
Cara ini, juga sudah beberapa kali dia bagikan ke sejumlah temannya. Zainal juga merekomendasikan penerbangan internasional bagi mereka yang bekerja di Nunukan dan ingin mudik ke kota lain.
‘’Pulang kali ini, saya ajak teman dari Pengadilan Nunukan Bang Ados. Dia baru pertama kali mudik lewat Malaysia, dan ingin nyoba. Kita sharing biaya transportasi dari Pelabuhan Tawau sampai Bandara KL. Teman saya tujuannya ke Medan itu habis Rp 1 jutaan saja, ngiritnya sampai Rp 2,5 jutaan, karena harga tiket Tarakan-Medan, Rp 3,5 juta saat ini,’’ kata Zainal.
Kelebihan lain mudik lewat Malaysia adalah bisa sambil berwisata. Zainal mengatakan ada sejumlah destinasi wisata yang sangat direkomendasikan. Di antaranya, Menara Petronas, Batu Caves, dan Dataran Merdeka.
"Masuk ke spot spot wisata tersebut gratis, dan bisa berswafoto sepuasnya," katanya.
Terkait hotel, dia mengatakan ada sejumlah pilihan hotel di Kuala Lumpur. Jika ingin hotel murah maka bisa didapatkan di kawasan KL Central.
Namun apabila ingin menginap di hotel kelas menengah, maka pilihannya adalah hotel di areal Dataran Merdeka. Wilayah ini, dekat dengan pusat perbelanjaan, dan kita bisa berbelanja oleh oleh khas Malaysia, untuk dibawa mudik.
‘’Untuk yang cost-nya pas pasan, lebih baik menginap di KL Central. Biaya hotel Rp 100.000. Biaya makan sekitar RM 10 (Rp 35.000), sudah sangat kenyang, makan ayam goreng dan minum es Milo,’’lanjutnya.
Selain itu, sarana transportasi di Malaysia juga sangat nyaman dan beragam. Namun, yang paling direkomendasikan adalah jenis transportasi berbasis rel, seperti KL Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan yang terbaru MRT (Mass Rapid Transit).
‘’Kalau budget berlebih dari KL sentral ke KLIA naiknya kereta cepat RM 50 (Rp 169.000). Jadi kita itu benar-benar menikmati perjalanan mudik. Dan rutinitas kerjaan yang selama ini terkadang membuat kita stress terobati sekali,’’katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.