Rahayu menyebut ada tiga jenis fenomena Halo. Pertama Smal Halo atau Halo 22 derajat, yang merupakan fenomena halo yang paling sering teramati.
Halo kecil muncul sebagai cincin bercahaya putih atau sebagian besar berwarna putih dengan radius 22 derajat dengan sumber cahaya, baik itu matahari atau bulan sebagai pusatnya.
Baca juga: Upaya Bupati Karawang Pulangkan Warganya yang Jadi Budak Belian di Suriah
Kedua, large halo atau halo 46 derajat dan lebih dikenal sebagai halo besar. Jenis ini memiliki lingkaran radius 46 derajat. Fenomena ini lebih jarang terjadi dibandingkan halo kecil dan kurang terang.
Rahayu menyimpulkan, fenomena halo dapat terjadi baik pada siang atau malam hari di wilayah tropis maupun subtropis.
"Yang terjadi di Karawang itu yang paling umum terjadi, yakni small halo," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.