Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Tak Punya Teman Belajar Gamelan, Noval Kini Ikut Kembangkan Gamelan Robot di Udinus Semarang

Kompas.com - 23/03/2023, 21:44 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com-Noval Ariyanto (19), Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro mengaku tertarik belajar gamelan sejak masih remaja.

Namun angannya belum terwujud karena kala itu ia tak memiliki teman sebaya yang mau diajak belajar gamelan bersama.

“Dulu sering lihat pertunjukan seni pakai gamelan, saya lihat kok yang main orang tua semua, jarang banget ada anak muda. Terus saya pengen belajar karena emang menarik, nguri-nguri budaya juga, tapi enggak ada temen yang mau diajakin pas itu,” ujar Noval ditemui di kampusnya, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Temuan Robot Gamelan Milik Udinus Bakal Dipamerkan kepada Presiden Jokowi

Noval yang masih remaja pun mengurungkan keinginannya karena lingkungan yang kurang mendukung.

Begitu menempuh studi sarjana di Udinus, ia bergabung menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gamelan.

Ia mengaku senang, akhirnya menemukan wadah yang tepat bagi ketertarikannya. Di sana, Noval belajar mengenal gamelan dari awal.

Tak lama kemudian, saat mengambil mata kuliah Algoritma, mahasiswa di kelasnya mendapat tawaran dari dosen pengajar, Arry Malulana Syarif untuk bergabung melakukan riset pengembangan Gamelan Robot.

Baca juga: Menengok Negeri Gamelan di Metaverse Karya Peneliti Udinus

Tanpa ragu Noval dan ketiga teman kelasnya menghadap kepada dosen dan mengajukan diri untuk terlibat. Lelaki asal Pati itu sangat senang dapat ikut mengembakan Gamelan Robot setelah berkesempatan belajar gamelan.

Sebanyak tujuh mahasiswa angkatannya bergabung melakukan riset sejak 2022 di bawah bimbingan dosennya, Arry, selaku Ketua Engineer Team Robot Gamelan Sekar Nuswantoro. Total 21 mahasiswa dan 5 dosen terlibat di sana.

Bila sebelumnya Noval belajar memainkan alat musik gamelan seperti demung, saron, slenthem, peking, kenong, dan gong secara langsung dengan tangannya.

Kini dia harus mengembangkan agar keenam alat itu dapat dimainkan oleh robot, salah satunya dengan menerapkan sistem algoritma dalam Artificial Intelligence yang dibentuk itu.

“Jadi project ini dibagi dua tim, tim hardware dan tim software. Risetnya itu pengembangan dari e-gamelan yang udah ada dari 10 tahun lalu,” jelasnya.

Selama sekitar 17 bulan atau satu tahun setengah, tim melakukan berbagai percobaan hingga kahirnya Robot Gamelan Sekar Nuswantoro itu tampil di Wisuda ke-77 Udinus, belum lama ini.

Ia menceritakan pengalaman berkesannya selama menjadi tim. Setiap kali ada jam kosong, para anggota menyempatkan diri mendatangi galeri gamelan yang dijadikan basecamp untuk menggarap project tersebut.

“Kita kan jam kuliahnya beda-beda, jadi tiap kali ada waktu luang, datang sendiri-sendiri ke galeri. Abis kuliah juga lanjut di sana sampai jam 10 malam,” bebernya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com