Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Robot Gamelan Milik Udinus Bakal Dipamerkan kepada Presiden Jokowi

Kompas.com - 15/03/2023, 16:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Edi Noersasongko mengagendakan agar temuan robot gamelan Sekar Nuswantoro dipamerkan di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Kami sudah kirim surat resmi ke Mas Menteri (Nadiem Makarim), untuk minta diantar ke Pak Presiden di Istana Negara. Syukur-syukur berikutnya bisa ke PBB, karena dulu (e-gamelanku) berhasil main di Unesco," ujar Edi, usai menghadiri Wisuda ke-77 Udinus di Hotel Patra Jasa, pada Rabu (15/3/2023).

Robot Gamelan tersebut menampilkan pertunjukan musik gamelan tanpa penabuh manusia.

Sebab, artificial intelligence pada robot yang menabuh keenam alat musik gamelan dan menghasilkan setiap instrumennya.

Baca juga: Kisahkan Penderitaan Warga Terdampak Banjir Rob, Film Pendek Karya Mahasiswa Udinus Semarang Dapat Penghargaan Festival Film di AS

 

Enam alat itu yakni demung, saron, slenthem, peking, kenong dan gong.

"Gamelan itu kan teknologi masa lalu, robot itu teknologi masa depan. Nah, tugas perguruan tinggi itu mensingkronkan keduanya agar selaras untuk kepentingan bangsa," ujar dia.

Saat prosesi wisuda, gamelan robot menampilkan pertunjukan tembang jawa berjudul Kagok Semarang dan Suwe Ora Jamu di hadapan ratusan wisudawan dan tamu yang hadir.

Baca juga: Gibran: Terima Kasih Pak SBY Beserta Keluarga

 

Mereka terlihat takjub dengan teknologi yang baru diluncurkan itu.

"Kami harapkan Pak Jokowi ikut menggerakkan (temuan ini) supaya UKM gamelan hidup kembali," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com