Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Heri Gunawan, Eksekutor Perampokan Bank di Lampung, Mengaku Pecandu Narkoba, Punya Kartu RS Jiwa

Kompas.com - 18/03/2023, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Heri Gunawan (42), perampok BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung berhasil dibekuk pada Jumat (17/3/2023).

Perampokan terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB saat teller Bank Artha berinisial AGN baru mengambil uang Rp 300 juta di Bank Mayora.

Bank Mayora sendiri berada sekitar dua riko dari Bank Artha. Saat itu AGN didampingi oleh sekuriti Bank Artha bernama Tito Alexander.

Saat hendak kembali ke Bank Artha usai bertransaksi, pelaku mengikuti di belakang dan langsung melepas tembakan ke arah mereka.

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Ganti Senjata Saat Kejar Sekuriti Pembawa Tas Berisi Uang Rp 300 Juta

Sontak ketiganya langsung lari ke dalam Bank Artha dan Tito berinisiatif mengamankan tas berisi uang Rp 300 juta yang dibawa AGN.

Awalnya pelaku menggunakan senjata air soft gun jenis glock. Namun saat mengejar korban, ia mengganti senjatanya dengan senjata api rakitan jenis revolver.

Dari keterangan saksi-saksi di lokasi dan pelaku, tembakan dilepaskan sebanyak enam kali. Dua tembakan menggunakan air soft gun dan empat tembakan menggunakan senjata api rakitan.

Akibatnya, dua sekuriti yang mengawal dan satu karyawan Bank Artha terkena tembakan pelaku.

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Mengaku Pecandu Putau, Tak Beraksi Sendirian

Mengaku pecandu putaw dan punya kartu kuning RS jiwa

Bidik layar video penangkapan perampok di BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).DOK. warga Bidik layar video penangkapan perampok di BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).
Saat diperiksa petugas, pelaku mengaku sebagai pecandu putau.

"Pelaku sudah mengaku hasil tindak kriminal itu untuk membeli putau," kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sore.

Selain itu diduga pelaku memiliki riwayat gangguan jiwa.

Hal ini berdasarkan kartu kuning bertuliskan Rumah Sakit Jiwa Lampung (RSJ Lampung) yang diduga milik pelaku.

Terkait kartu kuning yang diduga milik Heri Gunawan, tertulis alamat tempat tinggal berada di kawasan Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Aksi Berani Sekuriti Pertahankan Tas Berisi Uang dari Perampok di Lampung, Berujung Korban Ditembak Pelaku

Humas RSJ Lampung, David, membenarkan kartu kuning tersebut memang seperti yang dikeluarkan pihaknya.

Meski demikian, ia tak bisa mengonfirmasi apakah benar kartu kuning itu asli atau tidak.

"Memang kalau dari kartu itu milik RSJ, tapi nggak tahu benar apa tidaknya dan belum bisa dipastikan juga."

"Kalau model kartunya ya memang benar punya RSJ Lampung," ungkapnya, Jumat.

Lebih lanjut, David mengatakan pihaknya belum bisa menginformasikan soal pengobatan yang dijalani oleh Heri Gunawan.

Namun, ia memastikan akan membuka rekam medis pasien jika memang diminta oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyidikan.

Baca juga: Aksi Heroik Karyawan Bank di Lampung Gagalkan Perampokan, Piting Lalu Banting Pelaku

"Jadi mungkin ada di datanya, tapi untuk identitas pasien kami tidak bisa membukanya," katanya.

"Kami akan membuka rekam medis pemilik kartu kuning tersebut apabila dimintai pihak kepolisian. Semua ini untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana," pungkasnya.

Berperan sebagai ekskutor, 2 pelaku lainnya kabur

Kombes Ino mengatakan pelaku perampokan berjumlah tiga orang dan Heri berperan sebagai eksekutor.

Sementara, dua pelaku lainnya menunggu di kendaraan masing-masing.

"Jadi pelaku berinisial HG (Heri Gunawan) bersama dua orang lainnya menggunakan dua sepeda motor berhenti di depan Bank Mayora. Jadi total pelaku sebenarnya berjumlah tiga orang," urai Ino, Jumat.

"Tapi, yang turun dari motor hanya pelaku HG. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di motor masing-masing sambil memantau situasi," sambungnya.

Terkait pelaku yang mengaku sebagai pecandu narkona, pihaknya akan melakukan tes urine.

"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor : Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com