Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Bank di Lampung Ganti Senjata Saat Kejar Sekuriti Pembawa Tas Berisi Uang Rp 300 Juta

Kompas.com - 17/03/2023, 19:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - HG (42 tahun) pelaku perampokan BPR Artha Kedaton Makmur mengganti senjata saat mengejar sekuriti yang membawa uang saat perampokan terjadi.

Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Ino Harianto mengatakan, sebelum perampokan itu terjadi pada Jumat (17/3/2023) pukul 09.00 WIB, teller Bank Artha berinisial AGN baru mengambil uang sebesar Rp 300 juta di Bank Mayora.

"Bank Mayora berada sekitar dua ruko dari Bank Artha," kata Ino di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat sore.

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Mengaku Pecandu Putau, Tak Beraksi Sendirian

Ketika itu AGN didampingi oleh Tito Alexander (sekuriti Bank Artha).

Saat hendak kembali ke Bank Artha usai bertransaksi, pelaku HG yang ternyata mengikuti di belakang langsung melepas tembakan ke arah mereka.

"AGN dikawal oleh Tito dan Kismanto (sekuriti Bank Mayora)," kata Ino.

Baca juga: Aksi Berani Sekuriti Pertahankan Tas Berisi Uang dari Perampok di Lampung, Berujung Korban Ditembak Pelaku

Sontak ketiganya langsung berlari ke arah dalam Bank Artha. Tito berinisiatif mengamankan tas yang dibawa AGN untuk diselamatkan.

"Saat mengejar itu pelaku mengganti senjatanya dengan senjata api rakitan jenis revolver. Sebelumnya dia menembak menggunakan air soft gun jenis glock," kata Ino.

Dari keterangan saksi-saksi di lokasi dan pelaku, tembakan dilepaskan sebanyak enam kali.

Dua tembakan menggunakan air soft gun dan empat tembakan menggunakan senjata api rakitan.

"Dua sekuriti yang mengawal terkena tembakan. Satu orang karyawan Bank Artha juga terkena tembakan pelaku," kata Ino.

Diberitakan sebelumnya, pelaku perampokan BRP Artha Kedaton Makmur berinisial HG mengaku pecandu narkoba jenis putaw.

Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Ino Harianto mengatakan, motif pelaku merampok itu untuk membeli putaw.

"Pelaku sudah mengaku hasil tindak kriminal itu untuk membeli putau," kata Ino di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com