Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Alasan Tak Tahan Anak Pimpinan DPRD Tersangka Pemerkosa Siswi Mts di Seram Timur

Kompas.com - 16/03/2023, 17:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari tujuh terduga pelaku pemerkosaan terhadap seorang siswi Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.

Mereka yakni RF yang merupakan anak dari Wakil Ketua DPRD Seram Bagian Timur dan RA merupakan anak dari Ketua Fraksi PKS yang juga Ketua DPD PKS Seram Bagian Timur. Empat tersangka lain yakni AR, RV, AH, MF.

Meski telah berstatus sebagai tersangka, namun keenam remaja tersebut tidak ditahan oleh penyidik kepolisian.

Baca juga: Penculik dan Pemerkosa Anak Yatim Piatu Asal Kota Serang Ditangkap, Pelaku Kabur ke Jateng

Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Agus Joko Nugroho mengatakan, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap keenam tersangka lantaran para tersangka masih berstatus sebagai anak.

“Sesuai Pasal 44 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 ini adanya perlindungan khusus bagi anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) yaitu melalui penghindaran dari penangkapan, penahanan atau penjara, kecuali sudah upaya terakhir dan dalam waktu yang singkat,” kata Agus dalam keterangan pers di kantor Polres Seram Bagian Timur, Rabu (15/3/2023).

Alasan lainnya, orangtua dari keenam tersangka juga telah membuat surat pernyataan dan jaminan anak-anak mereka tidak akan melarikan diri. Para orangtua juga memberikan jaminan akan mengawasi anak-anaknya itu secara ketat.

“Sudah ada kesanggupan orangtua kita sudah klantongi pernyataan dari para ornagtua bahwa sudah ada jaminan (anak-anaknya) tidak akan melarikan diri dan dalam pengawasan ketat ornagtuanya, jadi ini sudah sesuai undang-undang kita tidak lakukan penahanan,” ungkapnya.

Selain itu kata Agus, polisi tidak melakukan penahanan kepada keenam tersangka tersebut karena Polres Seram Bagian Timur tidak mempunyai tahanan khusus untuk anak.

Menurutnya sesuai aturan perundang-undnagan, tersangka anak tidak bisa ditahan dan ditempatkan bersama tahanan dewasa.

Baca juga: Polisi Kesulitan Tangkap 6 Tersangka Pemerkosa Anak karena Berada di Luar Negeri

“Alasan lainnya pemisahan dari orang dewasa, sedangkan di polres SBT ini tidak ada tempat khusus yang kita gunakan untuk menampung ABH-ABH ini jadi pada dasarnya apa yang kami lakukan ini tidak lari dari aturan dan prosedur,” katanya.

Ia menegaskan dalam penanganan kasus tersebut, polisi telah bekerja sesuai aturan dan prosedur hukum yang berlaku. Pihaknya juga tidak memihak dan terpengaruh dengan kepentingan apapun.

“Kasus ini ditangani secara professional tanpa memihak, dan yang bersalah harus dihukum sesuai dengan prosedur, kalau ada keberatan dari pihgak keluarga kita akan terbuka,” katanya.

Diberitakan sebelumnya M, seorang siswi Madrasah Tsanawiyah di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh tujuh orang remaja.

Baca juga: 6 Remaja Terduga Pemerkosa Siswi di Seram Timur Ditetapkan Tersangka, 2 di Antaranya Anak Pimpinan DPRD

Aksi pemerkosaan yang menimpa korban diketahui telah terjadi berulang kali sejak September 2022 hingga Januari 2023 lalu.

Adapun dua dari tujuh terduga pelaku pemerkosaan korban diketahui merupakan anak Wakil Ketua DPRD Seram Bagian Timur FR, dan AR yang merupakan anak dari Ketua Fraksi PKS DPRD Seram Bagian Timur.

Kasus ini akhirnya terbongkar dan dilaporkan ke polisi setelah korban mau menceritakan semua yang dialaminya kepada orangtuanya pada Oktober 2022 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com