Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Bikin Resah, Buaya di Seram Timur Ditangkap lalu Dibunuh

Kompas.com - 07/01/2019, 15:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seekor buaya dengan panjang sekitar 4,7 meter ditangkap warga di Desa Gah, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Hewan reptil ini ditangkap oleh warga pada Minggu (6/1/2019) setelah warga setempat kerap resah dengan kehadiran buaya tersebut. Setelah ditangkap, warga kemudian membunuh buaya tersebut.

Kepala Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, Mukhtar Amin Ahmadi, mengatakan, sebelum ditangkap, dua pekan terakhir buaya tersebut kerap muncul sehingga membuat warga di desa tersebut khawatir.

“Sudah dua minggu terakhir muncul seekor buaya di Sungai Gah dan itu sangat meresahkan masyarakat sekitar, warga lalu membunuh buaya itu,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/1/2019).

Dia menjelaskan, dari keterangan yang diperoleh petugas BKSDA di wilayah Seram Bagian Timur dari tokoh masyarakat setempat, kuat dugaan masih ada banyak buaya yang berada di sungai tersebut.

Sungai Gah, lanjut dia, merupakan tempat mandi dan mencuci masyarakat sekitar dan awalnya bukan merupakan habitat buaya.

“Informasi dari tokoh masyarakat Desa Gah bahwa kemungkinan besar masih ada juga buaya di Sungai Gah dan di sekitar perairan laut di desa itu,” katanya.

Dia mengaku, jenis buaya yang ditangkap dan dibunuh warga itu merupakan jenis buaya muara.

Mukhtar menambahkan, untuk keselamatan warga dan buaya, BKSDA Maluku akan melakukan monitoring dan jika muncul ditemukan ada buaya yang muncul maka akan dilakukan relokasi terhadap buaya ke tempat habitatnya yang aman dari masyarakat.

“Saat ini petugas masih menuju TKP untuk melakukan investigasi di lapangan karena lokasinya yang cukup jauh. Kepada masyarakat diminta segera melaporkan jika terjadi kembali munculnya buaya tersebut melalui call center BKSDA Maluku,” imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com