KOMPAS.com - Sepiring sup hangat dan segelas teh telur menjadi pendongkrak semangat Edy untuk beraktivitas setiap hari.
Pagi-pagi sekali pria yang kini berusia 58 tahun itu harus berangkat ke Pasar Aur Kuning Bukittinggi, Sumatera Barat, pasar grosir terbesar di Pulau Sumatera, untuk bekerja sebagai kuli angkut.
Baca juga: Cerita Porter di Stasiun Bandung, Berjuang Tetap Senyum meski Beban Kerja Berat
Baca juga: Cerita Buruh Panggul di Pasar Pakaian Lampung, Bolak-balik Belasan Km Dibayar Rp 5.000
Bayang-bayang enam orang anak yang harus dibiayai terus berkelabat dalam kepala Edy setiap pagi.
Baca juga: Kisah Wawan Jadi Kuli Panggul Selama 19 Tahun, Tetap Bersyukur meski Hasil Pas-pasan
Ia hanya tukang angkut, tapi bercita-cita semua anaknya bisa kuliah. Bagaimana itu bisa diwujudkan, Edy berpikir keras setiap hari.
Edy bekerja sebagai kuli angkut sejak 1996. Profesi ini jadi pilihan setelah sebelumnya sempat merantau ke Malaysia.
Edy muda awalnya bekerja sebagai tukang masak di restoran Korea di Batam. Karena tergiur gaji yang tinggi, Edy mencoba peruntungan bekerja di Malaysia.
Awalnya, gaji yang didapatkan cukup besar. Namun, di bulan-bulan berikutnya, gaji yang diterima semakin kecil.
Tak puas dengan hasil di Malaysia, dia mencoba peruntungan di Jakarta.
Tapi nasib tak berubah, Edy masih tunggang langgang tak tentu arah.
Umur 30 tahun, Edy memutuskan menikah. Setelah memiliki anak berumur satu tahun, kehidupan Edy dan keluarga masih tetap susah.
Saat itu dia sudah tinggal di sebuah kampung di Bukittinggi dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
Edy memberanikan diri untuk mencoba peruntungan di Pasar Aur Kuning.
Awalnya dia hanya melihat-lihat tukang angkut dengan gerobak yang membawa beban puluhan kilogram mondar mandir di Pasar Aur setiap pagi.
Ia pun memberanikan diri bertanya, apakah bisa menjadi tukang angkat. Gayung bersambut, saat itu juga dia menjadi seorang kuli panggul.
Awalnya, Edy hanya membawa barang yang beratnya puluhan kilogram. Lama kelamaan, Edy mampu mengangkat beban lebih berat menjadi satu bal kain yang mencapai 150 kilogram.