Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Gubernur NTT, Menteri KP Bahas Pembangunan "Shrimp Estate" di Sumba Timur

Kompas.com - 16/03/2023, 07:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menerima Kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan, di Gedung Mina Bahari I Ruang Rapat ZEE, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Rabu (15/3/2023).

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyambut baik kedatangan Gubernur NTT bersama rombongan dan juga melakukan pembahasan terkait pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi (integrated shrimp farming) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Baca juga: Tak Selesaikan Kuliah di NTT dan Izin Tinggal Melewati Batas, Mahasiswa asal Timor Leste Dideportasi

Dalam penjelasannya, rencana pembangunan kawasan tersebut tidak hanya digunakan untuk budidaya udang tetapi akan didorong menjadi sebuah kawasan industri.

"Dari sisi lahan rasanya sudah yang terbaik, karena berada di atas laut, karena kalau budidaya udang yang paling bagus itu bukan yang rata dengan laut tetapi harus di atas dari laut," ujar Trenggono, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Trenggono berharap, pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi dapat berjalan baik. Ia meminta Pemerintah Provinsi NTT memperhatikan dan mengawasi program itu.

“Yang kita bangun bukan hanya sekadar untuk berbudidaya udang tetapi kemudian kita akan kembangkan menjadi industri," ujar dia.

Nantinya, kata Trenggono, selain industri olahan udang, limbah sampah seperti kulit udang harus diubah menjadi kolagen.

"Saya janji tender 2024 selesai tahap 1 dengan 500 hektare, sementara kontraknya akan terus kita bangun dengan total yang akan kita investasi di sana untuk infrastruktur kira-kira 7,5 triliun," ujarnya

“Kalau seperti Sumba Timur nanti berhasil kita bangun, dan misalkan ke depannya kita punya 10 lokasi budidaya yang sama maka kita bisa mengalahkan industri udang di Ekuador," sambungnya.


Trenggono berharap, agar semua proses mulai dari tender segera dilaksanakan sehingga pekerjaan selanjutnya juga dapat dikerjakan.

“Harapan saya proses tendernya harus segera, di mana dalam bulan-bulan ini harus sudah beres sehingga nanti kemudian pekerjaan juga langsung dkerjakan," kata Trenggono.

Selanjutnya, pihaknya akan menyerahkan ke Pemerintah Provinsi NTT untuk menyuplai listrik dan diharapkan ada perumahan yang dibangun.

"Nanti di situ ada real estate-nya yang tertata dengan bagus, karena kerjanya di situ," kata dia.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Haeru Rahayu memaparkan perkembangan pembangunan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumba Timur.

Saat ini, kata Haeru, posisinya berada di tahap delapan yaitu selesai menetapkan sumber pembiayaan.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi

Regional
Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Populasi Komodo Memprihatinkan, Hanya 350 Betina yang Produktif

Regional
Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Cium Bau Menyengat, 446 Warga Desa Dekat Lapangan Gas Medco di Aceh Mengungsi

Regional
Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Hari Pertama Jadi Pj Bupati Banyumas, Hanung Soroti Soal Kemiskinan Ekstrem

Regional
Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Polisi Pastikan Akan Periksa Perusahaan Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Bawen

Regional
6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

6 Dosen Gugat Pemilihan Rektor Unand

Regional
WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

WN Amerika yang Bunuh Mertua di Banjar Terancam Hukuman Mati

Regional
Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Dipungli Rp 250.000, Warga Miskin Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Mengeluh

Regional
Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Polisi Amankan Pelajar SMA dan SMP yang Tawuran di Sumbawa

Regional
29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

29 Warga Desa Dekat Lapangan Gas di Aceh Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan

Regional
Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Kronologi Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Kenal di Medsos, Saat Bertemu Wajahnya Beda

Regional
Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Polisi Sebut 2 Pembunuh Mahasiswa di Kupang adalah Anak Buah Kapal

Regional
Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Wirawan, Dalang Generasi Terakhir yang Pertahankan Eksistensi Wayang Palembang

Regional
Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang 'Bank Plecit'

Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Tak Cukup, Penjual Mainan Keliling Terpaksa Utang "Bank Plecit"

Regional
Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Bawen Hanya Punya SIM A

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com