Salin Artikel

Bertemu Gubernur NTT, Menteri KP Bahas Pembangunan "Shrimp Estate" di Sumba Timur

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyambut baik kedatangan Gubernur NTT bersama rombongan dan juga melakukan pembahasan terkait pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi (integrated shrimp farming) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, NTT.

Dalam penjelasannya, rencana pembangunan kawasan tersebut tidak hanya digunakan untuk budidaya udang tetapi akan didorong menjadi sebuah kawasan industri.

"Dari sisi lahan rasanya sudah yang terbaik, karena berada di atas laut, karena kalau budidaya udang yang paling bagus itu bukan yang rata dengan laut tetapi harus di atas dari laut," ujar Trenggono, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Trenggono berharap, pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi dapat berjalan baik. Ia meminta Pemerintah Provinsi NTT memperhatikan dan mengawasi program itu.

“Yang kita bangun bukan hanya sekadar untuk berbudidaya udang tetapi kemudian kita akan kembangkan menjadi industri," ujar dia.

Nantinya, kata Trenggono, selain industri olahan udang, limbah sampah seperti kulit udang harus diubah menjadi kolagen.

"Saya janji tender 2024 selesai tahap 1 dengan 500 hektare, sementara kontraknya akan terus kita bangun dengan total yang akan kita investasi di sana untuk infrastruktur kira-kira 7,5 triliun," ujarnya

“Kalau seperti Sumba Timur nanti berhasil kita bangun, dan misalkan ke depannya kita punya 10 lokasi budidaya yang sama maka kita bisa mengalahkan industri udang di Ekuador," sambungnya.

“Harapan saya proses tendernya harus segera, di mana dalam bulan-bulan ini harus sudah beres sehingga nanti kemudian pekerjaan juga langsung dkerjakan," kata Trenggono.

Selanjutnya, pihaknya akan menyerahkan ke Pemerintah Provinsi NTT untuk menyuplai listrik dan diharapkan ada perumahan yang dibangun.

"Nanti di situ ada real estate-nya yang tertata dengan bagus, karena kerjanya di situ," kata dia.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Haeru Rahayu memaparkan perkembangan pembangunan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumba Timur.

Saat ini, kata Haeru, posisinya berada di tahap delapan yaitu selesai menetapkan sumber pembiayaan.

Pihaknya, lanjut Haeru, sedang menempuh di tahapan lelang rancang bangun dan manajemen konstruksi.

"Jadi untuk menuju ke tahapan sembilan dan 10 persyaratannya, kalau kami sudah ada Kepmen design and build yang akan ditandatangan oleh Pak Menteri kemudian lahan juga sudah clear and clean. Kalau ini tercapai maka selanjutnya kami akan melobi teman-teman di Kementerian Keuangan terkait dengan lelang KSA,"ujarnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat turut mendukung berbagai proses dan tahapan pembangunan budidaya udang terintegrasi di Kabupaten Sumba Timur.

Viktor akan membantu menyelesaikan kendala yang dialami dalam pembangunan program tersebut, seperti suplai listrik dan lahan.

“Pemerintah Daerah akan mendukung program dan kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan menfasilitasi ketersediaan lahan. Terkait dengan suplai listrik kami akan bekerja sama dan mendatangkan tenaga ahli dari China," kata Viktor.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/16/073901678/bertemu-gubernur-ntt-menteri-kp-bahas-pembangunan-shrimp-estate-di-sumba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke