KOMPAS.com - Banjir bandang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (9/3/2023).
Peristiwa ini membuat 28 rumah hanyut dan 19 lainnya rusak berat.
Salah satu korban rumah hanyut, Misnawati, menceritakan detik-detik banjir bandang menerjang kediamannya.
Misnawati mengatakan, Kamis pukul 07.00 WIB, air mulai masuk permukiman. Hal ini membuat warga bersiaga.
"Sekitar pukul 07.00 WIB, air sudah kami lihat mulai masuk pemukiman. Kami mulai siaga. Tiba-tiba, ada warga Desa Tanjung Sirih datang ke desa dan mengabarkan kalau air sungai pasang. Kami diminta waspada," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Update Banjir Bandang di Lahat, 28 Rumah Hanyut dan 19 Rusak Berat
Warga Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, ini menuturkan, banjir datang sangat deras.
"Air begitu deras," ucapnya.
Gelombang tersebut langsung menerjang dan menghanyutkan rumah Misnawati.
"Tidak ada harta yang bisa diselamatkan kecuali baju di badan," ungkapnya.
Menurut perempuan berusia 60 tahun ini, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Banjir Bandang di Lahat Rendam 3 Desa, 3.000 Warga Terdampak, 1 Bocah Tewas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.