Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori menjelaskan, tenda darurat dan bantuan logistik sudah berada di lokasi untuk membantu korban banjir bandang.
Sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal akan ditampung di tenda darurat untuk sementara waktu.
Ansori menyampaikan, pada Jumat ini, air yang merendam ratusan rumah warga mulai surut. Meski demikian, ia tetap meminta warga waspada karena hujan berintensitas sedang hingga lebat masih terjadi.
“Laporan pagi ini masih terjadi hujan, warga diminta untuk waspada,” tuturnya.
Banjir bandang di Lahat ini juga menimbulkan korban jiwa. Seorang anak berinisial GD (11), warga Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat, tewas usai terseret arus Sungai Lematang pada Rabu (8/3/2023).
Jasad bocah kelas 6 sekolah dasar itu ditemukan pada Kamis siang.
Sementara itu, seorang warga warga Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi Barat, juga dilaporkan hilang akibat terbawa arus. Kini, tim masih melakukan pencarian terhadap korban.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Korban Banjir di Lahat: Misnawati Lihat Rumahnya Hanyut, Jumari Terpaksa Jaga Rumah Sendirian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.