Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Kebersamaan Antaretnis pada Cap Go Meh 2023 di Padang

Kompas.com - 06/02/2023, 21:12 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kemudian Adit mengambil satu permen dan mengucapkan terima kasih. Sambil tersenyum si nenek mengangguk, kemudian pamit dari sana.

Kompas.com yang mengamati kejadian itu, mendekat dan tersenyum sambil memperkenalkan diri.

Si ibu tadi menyambut dengan senyum ramah pula, lalu juga memperkenalkan diri.

"Saya Ani dan ini anak saya Adit," kata Ani.

Ani mengaku orang Minang, namun baru tinggal di Padang. Sebelumnya tinggal di Solo, Jawa Tengah.

Sejak Januari 2023, Ani bersama anaknya pindah ke Padang, tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Nanggalo.

Menurut Ani, perayaan Cap Go Meh di Padang cukup unik sebab tidak hanya menampilkan budaya Tionghoa tapi juga yang lain.

Bahkan, mereka yang datang menyaksikan bukan hanya orang Tionghoa tapi juga dari etnis lain.

"Di sini sangat jelas terlihat keberagamannya. Tidak hanya keturunan Tionghoa saja, tapi juga etnis lain," kata Ani.

Karena hujan turun, akhirnya Ani pamit dan berpisah untuk berteduh.

Keberagaman

Tokoh Tionghoa Padang, Albert Hendra Lukman mengakui, perayaan Cap Go Meh di Padang melibatkan etnis lain.

"Bukan hanya budaya Tionghoa saja yang kita tampilkan. Tapi ada budaya Minang, Reog Ponorogo juga ada," kata Albert usai acara.

Albert yang merupakan penasehat kegiatan itu menyebutkan, ada 3.000 peserta ikut dalam festival kebudayaan Cap Go Meh tersebut.

"Mereka berasal dari berbagai suku bangsa. Ada Tionghoa, Minang, Jawa, Sunda, Batak, Nias, Mentawai, dan juga ada keturunan India," jelas anggota DPRD Sumbar itu.

Selama ini, kata Albert, berbagai suku bangsa tersebut hidup rukun berdampingan beratus tahun di kawasan Pondok yang terletak di Kecamatan Padang Selatan dan Padang Barat itu.

"Jadi keberagaman dalam balutan Bhinneka Tunggal Ika itu lama sekali. Kita hidup berdampingan," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Albert menjelaskan, perayaan Cap Go Meh kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab menampilkan arakan Sipasan dari 2 kelompok yaitu Himpunan Tjinta Teman (HTT) dan Himpunan Bersatu Teguh (HBT).

"Ini yang pertama kita adakan bersama. Ada dua arakan Sipasan dari HTT dan HBT," kata Albert.

Selain itu juga ada arakan Kio, marching band IPDN, tarian Naga, Barongsai, parade Dewa-Dewi, Randai dan lainnya.

Menurut Albert, kegiatan Cap Go Meh ini bertujuan untuk menarik wisatawan masuk ke Padang, Sumbar.

Perayaan Cap Go Meh 2023 ini masuk dalam kalender wisata Sumbar dan menurut rencana akan diadakan tiap tahun. 

"Kita kerja sama dengan Dinas Pariwisata Sumbar untuk melaksanakannya dan masuk dalam kalender wisata Sumbar," jelas Albert.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com