Saat dentuman kedua terdengar, Elis menyebut, material longsor telah menimpa rumah warga. Beruntung warga sudah di luar rumah.
“Ada enam rumah yang tertimpa longsor, termasuk lumbung, kerusakannya sangat parah apalagi yang hantam bukan hanya lumpur atau tanah tetapi batu besar dan kayu,” ujar Elis.
“Sebelum rumah ditimpa longsor, saya cepat ambil anak-anak dan bawa keluar, beruntung kami semua selamat,” tambah Elis.
Puluhan warga yang terdampak longsor mengungsi ke rumah saudara. Beberapa di antara mereka menempati sebuah lumbung yang dijadikan tempat pengungsian.
“Sementara kami disini saja dulu mengungsi sambil menunggu yang lain karena jalan juga masih tertutup,” tutur Elis.
Baca juga: Bosan dengan Janji-janji, Warga di Toraja Utara Blokade Jalan Penghubung 7 Desa
Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tiku mengatakan, warga yang terdampak longsor sebanyak 60 kepala keluarga (KK) dan mengungsi di lokasi yang aman.
"Korban terdampak longsor sebanyak 60 KK sudah dibangunkan tenda pengungsian, " jelas Alexander.
Alexander menyebutkan, tak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, enam rumah rusak dan jalan menuju desa tak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
"Jalan penghubung antar lembang atau desa masih putus karena masih dipenuhi material longsor yang belum stabil," terang Alexander.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.