Salin Artikel

"Di Sini Satu Kampung Semua Terancam Longsor, Warga Sudah Mengungsi Takut Longsor Susulan"

Tebing setinggi 100 meter yang longsor menghantam lahan perkebunan dan pertanian serta permukiman warga.

Salah satu warga, Yudha Duma mengatakan, material longsor itu meluncur ke wilayah yang dekat dengan permukiman warga.

Hal itu membuat warga khawatir bakal ada longsor susulan karena hujan masih mengguyur wilayah itu. Sejumlah warga pun mengungsi ke tempat aman.

“Rumah kami di sini satu kampung semua terancam longsor, warga sudah mengungsi takut ada longsor susulan,” kata Yudha di lokasi, Minggu.

Yudha menjelaskan, material longsor dari tebing itu terdiri dari batu berukuran besar, pohon, dan lumpur.

“Materialnya masih mengalir dari atas, apalagi hujan masih terjadi, makanya kami mengungsi,” ucap Yudha.

Salah satu warga yang rumahnya tertimbun longsor, Elis Bussang menceritakan kronologi longsor tersebut. Material longsor menimbun rumahnya dengan cepat. 

“Seperti gempa dan kilat kalau datang meletus, setelah itu naik ke atas lalu meledak, waktu meledak asap dari bawah dibawa angin dan membawa kayu-kayu saat itu pula material longsor jatuh dari atas terus ke bawah permukiman dan lahan pertanian,” ujar Elis.

Elis menambahkan, warga panik saat dentuman terjadi. Mereka berhamburan keluar rumah sambil mencari tempat berlindung.

“Kami semua berlari keluar rumah secepat mungkin sambil teriak dan mencari tempat perlindungan yang aman,” ucap Elis.

“Ada enam rumah yang tertimpa longsor, termasuk lumbung, kerusakannya sangat parah apalagi yang hantam bukan hanya lumpur atau tanah tetapi batu besar dan kayu,” ujar Elis.

“Sebelum rumah ditimpa longsor, saya cepat ambil anak-anak dan bawa keluar, beruntung kami semua selamat,” tambah Elis.

Puluhan warga yang terdampak longsor mengungsi ke rumah saudara. Beberapa di antara mereka menempati sebuah lumbung yang dijadikan tempat pengungsian.

“Sementara kami disini saja dulu mengungsi sambil menunggu yang lain karena jalan juga masih tertutup,” tutur Elis.

Kepala BPBD Toraja Utara Alexander Tiku mengatakan, warga yang terdampak longsor sebanyak 60 kepala keluarga (KK) dan mengungsi di lokasi yang aman.

"Korban terdampak longsor sebanyak 60 KK sudah dibangunkan tenda pengungsian, " jelas Alexander.

Alexander menyebutkan, tak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, enam rumah rusak dan jalan menuju desa tak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.

"Jalan penghubung antar lembang atau desa masih putus karena masih dipenuhi material longsor yang belum stabil," terang Alexander.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/05/162909878/di-sini-satu-kampung-semua-terancam-longsor-warga-sudah-mengungsi-takut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke