Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Pedagang karena Tak Berikan Rokok, 2 Pelajar di Kupang Ditangkap

Kompas.com - 27/01/2023, 14:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sulaiman (30), pedagang sembilan bahan pokok (sembako) di Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya dua pelajar SMA berinisial YA (17) dan SAGS (15).

"Kasus penganiayaan terjadi dini hari tadi sekitar 02.15 Wita dan dilaporkan ke Polsek (Kepolisian Sektor) 10.14 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor Maulafa Komisaris Polisi Anthonius Mengga, kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: 252 Ternak Babi di NTT Mati Mendadak, Paling Banyak di Kabupaten Kupang

Anthonius menjelaskan, kejadian itu bermula ketika dua remaja yang sedang mabuk minuman beralkohol itu itu mendatangi kios milik Sulaiman.

Keduanya ingin membeli sebungkus rokok, tetapi hanya membawa uang sebesar Rp 10.000. Pedagang itu menolak memberikan rokok karena uang para pelaku kurang.

Kedua pelaku menyampaikan akan memberikan sisa uangnya besok pagi.

"Korban tetap menolak memberikan rokok kepada keduanya. Tidak terima, kedua pelaku langsung memukul korban tepat di bagian pipi kanan sebanyak dua kali," ungkap Anthonius.


Usai menganiaya korban, kedua pelaku melarikan diri. Korban yang tak terima, mendatangi Markas Polsek Maulafa untuk melaporkan kejadian itu.

Usai menerima laporan, polisi bergerak cepat mencari kedua pelaku di rumahnya di Jalan Adisucipto, Kelurahan Penfui, Kota Kupang.

Keduanya dibekuk di rumah seorang warga setempat bernama Ola Kadir.

Baca juga: Pria Asal TTU yang Hilang di Perairan Kupang Ditemukan Tewas

"Saat ditangkap, kedua pelaku sedang tertidur akibat semalam mengonsumsi minuman keras jenis Sopi Merah," ungkap Anthonius.

Keduanya lalu digelandang ke Markas Polsek Maulafa untuk diperiksa dan diproses hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com