Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekeningnya Diblokir KPK, Penjual Burung di Pamekasan Gunakan Nomor Rekening untuk Foto Profil Facebook

Kompas.com - 27/01/2023, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ilham Wahyudi, penjual burung asal Desa Buddih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur kebingungan karena rekening bank miliknya diblokir atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemblokiran dilakukan sejak 13 Januari 2023. Pemblokiran dilakukan pada transaksi debit yakni pemilik rekening tidak dapat melakukan penarikan dana.

Namun rekening tersebut masuk bisa menerima dana masuk.

Baca juga: Curhat Penjual Burung Usai Rekening Diblokir Atas Permintaan KPK: Bulan Depan Istri Saya Melahirkan...

Ilham mengaku tidak punya aktivitas transaksi keuangan yang fantastis. Saat hendak mengurus perbaikan pemblokiran nomor rekeningnya itu, saldo di ATM Ilham tersisa Rp 2.457.545.

Ilham menduga rekeningnya telah digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencairkan dana hibah.

Karena sejak tahun 2020 lalu hingga kini, nomor rekeningnya ia jadikan foto profil di Facebook pribadinya.

"Saya menyerah untuk mengurus ke Kantor BCA Pamekasan karena tidak direspons dengan baik dan disuruh menghubungi KPK terus," keluhnya.

Sedihnya, uang terakhir milik Ilham yang tidak bisa diambil adalah uang pinjaman ke temannya untuk biaya lahiran anak ketiganya pada Februari 2023.

Baca juga: Saya Hanya Penjual Burung, Saldo di Rekening Rp 2,5 Juta, Kok Bisa Diblokir KPK

Ilham memastikan selama ini tak pernah bersentuhan atau berurusan dengan proyek. Ia pun mengaku tak kenal dengan pejabat yang berurusan dengan dana hubah.

"Selama saya punya ATM BCA ini tidak pernah ada teman saya numpang transfer. Ya paling cuma transaksi transfer dagangan burung love bird itu," paparnya.

Ilham berharap BCA Pamekasan bisa mencairkan sisa uang di rekeningnya untu biaya istrinya melahirkan.

"Saya sudah bilang waktu itu ke Mbak CS (customer service) Kalau memang ada dana hibah mau masuk ke rekening saya silakan tidak masalah itu diambil pihak BCA atau dibekukan. Saya hanya minta uang saya yang saya pinjam ke teman itu bisa diambil," pintanya.

Baca juga: Rekening Penjual Burung Rp 2,5 Juta Kena Blokir, KPK: Kalau Salah, Akan Dibuka Lagi

Diminta buat pengaduan resmi

Ilham bercerita sehari-hari ia bekerja membantu istrinya berjualan kerupuk.

Ia sempat mendatangi kantor BCA Pamekasan dan ia mendapatkan surat pemberitahuan pemblokiran rekeningnya atas permintaan KPK.

"Kata Mbak CS itu, surat tersebut datangnya tadi pagi sebanyak tiga lembar. Dikirim oleh BCA Pusat melalui email Kantor BCA Pamekasan," kata Ilham, Kamis (26/1/2023).

Ilham sempat meminta customer service mengecek seluruh transaksi yang pernah ia lakukan karena khawatir ada kejanggalan uang masuk ratusan juta yang tak diketahuinya.

"Waktu saya tanya ke Mbak CS itu apa alasan rekening saya diblokir, katanya karena akan ada transferan dana hibah mau masuk ke rekening saya. Cuma CS tersebut tidak menjelaskan kelanjutannya berapa nominal uang itu," cerita Ilham.

Baca juga: Rekening Penjual Burung Rp 2,5 Juta Diblokir, KPK: Ajukan Saja Permohonan Cabut Blokir

Ilham saat itu mengaku bingung, sebab dirinya tidak pernah tahu mengenai dana hibah yang disebut masuk ke rekeningnya.

"Kata Mbak CS itu kalau sampeyan pengin tahu masalahnya apa ini nomor telepon KPK coba telepon sendiri," sambung Ilham.

Di hari itu juga pun Ilham langsung menelepon nomor tersebut dan membuat pengaduan mengenai pemblokiran rekeningnya.

Customer Service KPK kemudian menyarankan dirinya membuat pengaduan resmi yang dikirimkan melalui email KPK.

"Saya sudah buat pengaduan resmi yang dikirim ke email KPK itu, tapi sampai sekarang tidak ada balasan," keluhnya.

Ilham masih tak percaya akan berurusan dengan KPK karena telah membuka rekning BCA sejak tahun 2017.

Baca juga: Uang Rp 35 Juta Milik Eks Wagub NTT Raib di Rekening, Polisi Minta Keterangan Sejumlah Pihak

"Kalau urusan dengan orang yang mencuri spion motor saya mungkin saya masih bisa memaafkan. Tapi ini urusannya dengan KPK, jadi takut," getirnya.

Ilham bercerita sebelum berjualan kerupuk membantu istrinya, sekitar tahun 2019 lalu, ia pernah berbisnis jual beli burung love bird secara online.

Di tahun itu, Ilham sering menjual burung love bird antarkota dan antarpulau.

Namun sejak harga penjualan burung love bird anjlok, ia berhenti berbisnis dan memutuskan membantu istrinya berjualan kerupuk hingga sekarang.

"Uang saya dulu di ATM paling tinggi Rp 15 juta. Itu pun hasil tabungan dagangan jual burung love bird sebelum harganya anjlok," ceritanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com