MERAUKE, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT-797 menabrak garbarata di Bandar Udara Mopah Merauke, Papua Selatan, ketika hendak memutar untuk terbang, Kamis (26/1/2023). Akibatnya, sayap kanan pesawat rusak dan pesawat tersebut batal terbang.
Rangga, salah satu penumpang pesawat, mengatakan, tidak ada bunyi saat insiden itu terjadi. Namun, ada penumpang yang duduk di bagian belakang yang melihat peristiwa itu.
"Tidak terdengar bunyi, hanya saja salah satu penumpang berteriak kalau pesawat menabrak, tapi pesawat tidak langsung berhenti, tapi masih memutar balik, kemudian berhenti," kata Rangga usai kejadian.
Baca juga: Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke, 126 Penumpang Gagal Terbang
Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Sandi Sultan menduga, insiden itu dipicu oleh human error. Karena itu, pihaknya meminta jajarannya untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidikan kejadian itu.
"Pesawat dilaporkan akan berangkat, dan dalam kondisi baik. Ini yang saya katakan human error, kurang hati-hatinya daripada pilot," kata Sandi saat diwawancara di depan pintu kedatangan Bandar Udara Mopah Merauke, Kamis.
Baca juga: Lion Air Investigasi Penyebab Pesawat Tabrak Garbarata di Bandara Mopah Merauke
Sementara itu, tujuh kru pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO yang akan terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura, Papua, itu dites urine oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Merauke. Hasilnya, tes urine itu menunjukkan bahwa seluruh kru negatif narkoba.
"Kami telah melakukan tes urine menggunakan dua alat, namun kedua alat tersebut menunjukkan hasil tes dari tujuh kru pesawat Lion Air negatif," kata Kasat Narkoba Polres Merauke, AKP Isak Runtulalo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.