Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Sumur Minyak di Riau Tewas, Kontraktor Tak Terapkan K3 Bakal Ditindak

Kompas.com - 23/01/2023, 16:59 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Provinsi Riau, menanggapi kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja bernama Derison Siregar (23).

Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin mengatakan, sudah melaksanakan proses investigasi penyebab kecelakaan kerja itu.

Proses investigasi melibatkan para pemangku kepentingan, seperti SKK Migas Sumbagut, Ditjen Migas ESDM, Disnaker dan Polda Riau.

"Semua pihak langsung terjun ke lapangan untuk memantau dan investigasi secara menyeluruh," kata Jaffee kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Seorang Pekerja Sumur Minyak di Pertamina Hulu Rokan di Riau Tewas Tertimpa Alat Kerja

Kemudian, kata dia, memastikan aspek keselamatan pekerja selalu menjadi prioritas utama dalam menjalankan operasi.

Jaffe meminta seluruh kontraktor atau mitra kerja, untuk menampilkan kinerja berkualitas dan melaksanakan kegiatan operasi dengan memperhatikan, mengedepankan dan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara seksama serta berkesinambungan.

Apabila ada yang mengabaikan keselamatan  dalam bekerja, maka akan diberikan sanksi tegas.

"Jika ditemukan ketidakpatuhan dalam pelaksanaan kerja, maka akan diberikan konsekuensi berupa tindakan tegas, sampai dengan sanksi hitam dari daftar rekanan," terang Jaffe.

Baca juga: Tangki Lumpur Petrochina di Jambi Terbakar, 4 Pekerja Alami Luka Bakar

Ia menambahkan, PHR senantiasa mengupayakan keselamatan kerja dan akan terus menjadikannya prioritas utama dalam operasi di Blok Rokan.

Sebagaimana diberitakan, seorang pekerja sumur minyak di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Kabupaten Siak, Riau, tewas akibat kecelakaan kerja.

Korban bernama Derison Siregar (23), warga asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Derison tewas saat melakukan kerja pengeboran sumur minyak pada Rabu (18/1/2023).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Siak Iptu Toni Prawira mengatakan, penyebab kecelakaan kerja diduga akibat terlepasnya full opening safety valve (FOSV) dari pengait Air Hoist.

Kasus kecelakaan kerja ini tengah ditangani oleh Polres Siak.

"Untuk penyebabnya, diduga diduga karena terlepasnya FOSV atau full opening safety valve dari pengait air hoist," kata Toni kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: 3 Korban Kecelakaan Kerja Kebakaran Tangki Lumpur Masih Dirawat, SKK Migas Awasi Investigasi Petrochina

Toni menjelaskan, awalnya karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang berjumlah 17 orang bekerja melakukan pembongkaran meja floor atau lantai kerja rig.

Korban saat itu menurunkan peralatan baik elavator, spaider dan obserber dari meja floor ke tanah. Di mana rekannya sebagai operator mengoperasikan air hoist.

Korban dan rekan-rekannya berada terpisah, kemudian mendorong alat yang dikaitkan ke air hoist supaya keluar dari pagar meja floor.

Selanjutnya, alat tersebut diturunkan ke tanah lalu dilepaskan dari hook (pengait) air hoist.

"Operator bernama Bayu (29) meminta korban dan rekannya Octa (45) untuk memberi aba-aba angkat atau turun. Karena, posisi operator di driller console tidak dapat melihat ke arah atas karena tertutup kanopi," kata Toni.

Lalu, Octa memberi aba-aba dengan mengatakan angkat kepada operator tanpa tahu persis posisi korban.

Baca juga: 2 Kecelakaan Kerja Terjadi Saat Larut Malam, SKK Migas Minta Petrochina di Jambi Jaga Keamanan

Setelah air hoist yang mengangkat FOSV melewati lubang monkeyboard kira-kira 20 meter dari meja floor, tiba-tiba FOSV jatuh dan menimpa korban.

Saksi kemudian melihat korban dalam keadaan tergeletak dengan posisi jongkok, kepala di atas meja floor dan tidak bergerak lagi.

Dia lalu bergegas mengambil tandu dan melarikan korban ke klinik PHR.

Namun, petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka berat di kepala dan tangan kanan patah.

 

Sementara itu, Rudi Ariffianto selaku Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan memberikan penjelasan terkait insiden kecelakaan kerja itu.

"PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya salah seorang pegawai mitra kerja di lokasi rig sumur 5D-28 Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak pada Rabu, 18 Januari 2023," ujar Rudi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat.

Rudi menyebut, Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin secara langsung menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga korban saat ditemui di Puskesmas Minas.

Baca juga: Gubernur Jambi Sebut Ledakan Pipa Gas Ungkap Pelanggaran Aturan Lembur PetroChina

Atas nama pribadi dan segenap pekerja PHR dan Pertamina, mendoakan semoga korban diberikan tempat paling baik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.

"PHR memberikan perhatian serius terhadap kejadian ini," kata Rudi.

Dia menyatakan bahwa PHR dalam hal ini berkolaborasi dengan Polda Riau melakukan

proses investigasi secara menyeluruh terkait kejadian ini.

Baca juga: 2 Kecelakaan Kerja Terjadi Saat Larut Malam, SKK Migas Minta Petrochina di Jambi Jaga Keamanan

Manajemen PHR juga meminta seluruh kru untuk melakukan safety stand down.

"Hal ini adalah bentuk empati terhadap almarhum melalui doa bersama, dan belajar dari kejadian tersebut sebagai pengingat seluruh pekerja agar senantiasa menjaga fokus dan memastikan lingkungan kerja yang selamat," tutup Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com