LAMPUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Provinsi Lampung erupsi beberapa kali sejak Senin (23/1/2022) tengah malam.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan, erupsi masih terjadi hingga Senin (23/1/2022) pagi tadi.
PVMBG mencatat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Senin pukul 00.41 WIB dan pukul 04.42 WIB, tetapi abu letusannya tidak teramati.
Baca juga: Hujan Abu Erupsi Gunung Marapi Terjadi di X Koto Tanah Datar
Erupsi selanjutnya terjadi pada pukul 6.07 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Letusan yang terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 80 detik itu menimbulkan kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah ke timur.
Pada pukul 07.01 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 mdpl dan kolom abu berwarna kelabu tebal mengarah ke timur. Erupsi itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 27,5 detik.
Anak Krakatau mengalami erupsi lagi pada pukul 07.59 WIB, dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 mdpl dan kolom abu kelabu hingga kelam tebal mengarah ke tenggara. Erupsi terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 143 detik.
Erupsi berikutnya terjadi pukul 08.08 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 457 mdpl dan kolom abu kelabu hingga hitam tebal mengarah ke tenggara. Letusan itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 121 detik.
Gunung Anak Krakatau pada pukul 09.28 WIB kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 457 mdpl dan kolom abu kelabu tebal mengarah ke tenggara. Letusan itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 38 detik.
Baca juga: Gunung Marapi dan Kerinci Erupsi, Ini Daftar Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas
PVMBG menyarankan masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api tersebut, yang statusnya Siaga (Level III).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.