PADANG, KOMPAS.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu vulkanik hingga 800 meter, Rabu (11/1/2023) pukul 08.25 WIB.
Ketinggian abu ini lebih besar dibanding erupsi sebelumnya yang hanya rata-rata 300-500 meter.
"Benar. Erupsi tadi pagi pukul 08.25 WIB dengan ketinggian abu hingga 800 meter," kata Koordinator Kelompok Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Oktory Prambada yang dihubungi Kompas.com, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Terdampak Abu Erupsi Gunung Marapi, Warga Tanah Datar Minta Bantuan Masker
Oktory mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi sementara ini 2 menit 2 detik," kata Oktory.
Menurut Oktory, kendati ketinggian abu sudah mencapai 800 meter, namun status Gunung Marapi belum berubah masih level II waspada.
"Masih level II waspada ya. Erupsi kemungkinan masih terus terjadi dalam skala kecil," kata Oktory.
Baca juga: Berstatus Waspada, Pemkab Agam Minta Sekitaran Gunung Marapi Dikosongkan
Oktory mengimbau masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
"Ini demi keselamatan warga juga. Jadi mohon dipatuhi rekomendasi itu karena Marapi sekarang berada di level II dan ada aktifitas," kata Oktory.
Oktory mengakui karena adanya peningkatan aktivitas di dalam perut gunung bisa sewaktu-waktu menyebabkan terjadinya erupsi.
"Jadi inilah yang harus diwaspadai warga maupun pengunjung. Radius 3 kilometer dari kawah harus dihindari," kata Oktory.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.