JAMBI, KOMPAS.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyoroti dua kecelakaan kerja di Petrochina Internasional Jabung, Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Kecelakaan kerja pertama terjadi dalam area NEB#9 di Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat, pada Minggu (18/12/2022) pukul 01.45 WIB.
Peristiwa itu menyebabkan dua pekerja tewas dan enam lainnya mengalami luka bakar.
Baca juga: Tangki Lumpur Petrochina di Jambi Terbakar, 4 Pekerja Alami Luka Bakar
Kemudian pada Senin (9/1/2023) pukul 23.33 WIB, tangki lumpur Rig Bohai-85 Petrochina di Desa Delima, Kecamatan Tebing tinggi, Tanjung Jabung Barat, terbakar.
Sebanyak tiga pekerja mengalami luka bakar dan patah tulang akibat insiden ini.
"Kita tekankan agar kegiatan operasi hulu migas sesuai dengan SOP yang berlaku termasuk dalam hal menjaga keamanan dan kehandalannya," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan Selasa (10/1/2023).
SKK Migas juga meminta agar KKKS PetroChina segera mendalami kejadian ini dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di daerah.
Baca juga: Gubernur Jambi Sebut Ledakan Pipa Gas Ungkap Pelanggaran Aturan Lembur PetroChina
Sementara itu, Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele menyampaikan, kecelakaan tersebut melibatkan tiga pekerja, dua di antaranya berasal dari perusahaan Bohai Drilling Contractor dan satu berasal dari Great Wall Drilling Contractor.
Kedua perusahaan tersebut merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang tengah melakukan workover program di sumur WB-D7 dalam wilayah Jabung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.