Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pedagang Singkong Tewas Ditusuk Sesama Pedagang, Dipicu Perkara Rebutan Lapak di Pasar

Kompas.com - 29/12/2022, 19:27 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Diketahui lapak milik pelaku bersebelahan dengan lapak milik korban.

"Lalu ada pelanggan yang beli di lapak saya sebanyak 4 kilogram," ujarnya.

Akibat hal tersebut, korban pun marah karena pelaku berjualan di samping lapaknya.

"Lalu saya sempat diusir dia. Lalu karena saya tidak menggubris, dia marah dan mengancam," tutur dia.

"Dia bilang "liat aja nanti ya", ya intinya mengancam saya," sambungnya.

Baca juga: Berebut Lapak di Pasar, Pedagang di Lampung Tewas Ditusuk

Setelah pembeli pergi, SR yang saat itu sedang menggenggam pisau kecil tiba-tiba dirangkul oleh korban.

"Setelah pelanggannya pergi, posisi saya sedang berdiri, dan saya masih menggenggam pisau kecil, habis dari memotong singkong," katanya.

"Lalu saya tetiba dirangkulnya, dan saya merasa akan dipukuli mereka (korban dan adiknya)," tambahnya.

Lantas, adik korban langsung naik ke lapak milik pelaku.

"Adiknya langsung naik ke lapak saya, dan saya reflek menujah dada bagian kirinya AN, dan saya cuma menujah satu kali," ucapnya.

Setelah itu, adik korban memegangi pelaku yang telah menusuk sang kakak.

"Lalu, adiknya masih memegangi saya, dan tangan adiknya terkena pisau saya," paparnya.

Kemudian pelaku mengaku langsung berlari dan menyerahkan diri ke Polsek Pasir Sakti.

"Lalu setelah itu saya langsung lari dan menyerahkan diri ke kantor polisi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Berebut Lapak Jualan Singkong, Satu Pedagang Tewas di Lampung Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com