Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pedagang Singkong Tewas Ditusuk Sesama Pedagang, Dipicu Perkara Rebutan Lapak di Pasar

Kompas.com - 29/12/2022, 19:27 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pedagang singkong, AN tewas usai ditusuk sesama pedagang di Pasar Semarang Baru, Desa Rejomulyo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.

Insiden penusukkan itu dipicu pertengkaran karena saling berebut lapak jualan singkong di pasar pada Rabu (28/12/2022) pukul 06.30 WIB.

Selain AN, adik korban yakni SP juga mengalami luka sayatan di bagian lengan tangan kanannya.

Sedangkan korban tewas dengan luka tusuk di bagian dada.

Usai kejadian itu, pelaku, SR (35) asal Desa Jabung, Kecamatan Jabung ditangkap polisi.

Baca juga: Pengunjung Kafe Tewas Ditusuk gara-gara Marahi Pacar Pelaku Saat Asyik Joget

Pelaku ditangkap polisi

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing mengungkapkan, korban meninggal setelah dilarikan ke klinik terdekat.

"Korban AN meninggal dunia, setelah sebelumnya dibawa ke klinik di sekitar pasar semarang tersebut," kata dia.

Selanjutnya, pelaku digiring ke Mapolres Lampung Timur guna menghindari perselisihan antara keluarga.

"Untuk menghindari keluarga korban melakukan tindakan balasan, sehingga pelaku di bawa ke Polres Lampung Timur," ucapnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti.

"Barang bukti yang diamankan yakni dua buah Sarung Senjata tajam warna coklat dan warna hitam," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 338 atau pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Pembunuhan dan Penganiayaan.

Aksi penusukkan

Kepada polisi, SR mengakui perbuatannya.

SR mengungkapkan, kejadian bermula dari perebutan lapak jualan singkong di pasar.

"Gara-garanya lapak jualan singkong, saya kan jualan di pasar, sama seperti korban, jualan singkong juga," ungkapnya.

Diketahui lapak milik pelaku bersebelahan dengan lapak milik korban.

"Lalu ada pelanggan yang beli di lapak saya sebanyak 4 kilogram," ujarnya.

Akibat hal tersebut, korban pun marah karena pelaku berjualan di samping lapaknya.

"Lalu saya sempat diusir dia. Lalu karena saya tidak menggubris, dia marah dan mengancam," tutur dia.

"Dia bilang "liat aja nanti ya", ya intinya mengancam saya," sambungnya.

Baca juga: Berebut Lapak di Pasar, Pedagang di Lampung Tewas Ditusuk

Setelah pembeli pergi, SR yang saat itu sedang menggenggam pisau kecil tiba-tiba dirangkul oleh korban.

"Setelah pelanggannya pergi, posisi saya sedang berdiri, dan saya masih menggenggam pisau kecil, habis dari memotong singkong," katanya.

"Lalu saya tetiba dirangkulnya, dan saya merasa akan dipukuli mereka (korban dan adiknya)," tambahnya.

Lantas, adik korban langsung naik ke lapak milik pelaku.

"Adiknya langsung naik ke lapak saya, dan saya reflek menujah dada bagian kirinya AN, dan saya cuma menujah satu kali," ucapnya.

Setelah itu, adik korban memegangi pelaku yang telah menusuk sang kakak.

"Lalu, adiknya masih memegangi saya, dan tangan adiknya terkena pisau saya," paparnya.

Kemudian pelaku mengaku langsung berlari dan menyerahkan diri ke Polsek Pasir Sakti.

"Lalu setelah itu saya langsung lari dan menyerahkan diri ke kantor polisi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Berebut Lapak Jualan Singkong, Satu Pedagang Tewas di Lampung Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com