Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Kafe Tewas Ditusuk gara-gara Marahi Pacar Pelaku Saat Asyik Joget

Kompas.com - 28/12/2022, 20:28 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pengunjung kafe di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, tewas setelah dianiaya menggunakan pisau.

Korban Noviansyah (36) ditemukan tewas dengan kondisi mengalami luka tusuk di bagian perut setelah dianiaya oleh Herpin (34).

Akibat peristiwa tersebut, Herpin pun kini ditahan di Polsek Sukarami Palembang, usai ditangkap petugas pada Selasa (27/12/2022) kemarin.

Baca juga: Depresi Ditinggal Suami, Wanita di Palembang Bawa Ratusan Peluru dalam Rice Cooker

Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya mengatakan, kasus pembunuhan itu bermula saat Herpin dan Noviansyah bertemu di kafe remang-remang sembari membawa pasangan masing-masing.

Saat sedang asyik berjoget, Noviansyah bertemu dengan kekasih tersangka Herpin. Lalu keduanya terlibat cekcok mulut.

“Peristiwa itu kemudian dilihat oleh tersangka, tersangka menjadi marah karena kekasihnya dibentak lalu menantang korban untuk berkelahi,” kata Kapolsek, Selasa (28/12/2022).

Baca juga: Kronologi Kakak Beradik Tewas Tersambar Truk di Sragen, Bermula Terperosok Jalan Berlubang

Kesal dengan perbuatan korban, Herpin pun keluar menuju parkiran dan mengambil pisau lipat.

Ia kemudian kembali masuk dan mencari Noviansyah hingga keduanya terlibat perkelahian.

“Korban langsung ditusuk tersangka, setelah itu ia langsung kabur,” jelas Kapolsek.

Tusukan tersebut langsung mengenai titik vital korban. Noviansyah pun tewas di tempat dengan mengalami luka di bagian perut.

Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka ditangkap di kawasan Talang Betutu, kabupaten Banyuasin, ketika bersembunyi di tempat keluarganya.

“Motif pembunuhan ini akibat pelaku kesal pacarnya dibentak. Pelakunya hanya satu orang,” ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka Herpin dikenakan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman penjara selama 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com