Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 WN Pakistan Ditolak Saat Hendak ke Timor Leste melalui PLBN Motaain NTT

Kompas.com - 28/12/2022, 12:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan warga negara asing (WNA) asal Pakistan ditolak masuk ke Timor Leste.

Mereka berencana masuk ke Timor Leste melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Delapan WNA Pakistan ini ditolak ketika hendak melintas keluar wilayah Indonesia melalui PLBN Motaain, Selasa (27/12/2022) kemarin sore," kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua KA Halim kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tutup Sementara 53 Rute Pelayaran

Halim menyebut, delapan warga negara Pakistan tersebut yakni SA (48), RS (36), SB (17), ZA (16), MM (15), ZB (12), KFB (8) dan UB (5).

Dia menjelaskan, delapan warga Pakistan ini hendak meninggalkan Indonesia melewati PLBN Motaain. Tujuan pertama melalui Timor Leste.

Baca juga: Hendak ke Australia, 13 Imigran Gelap Asal Irak Masuk ke Indonesia Bertahap

Padahal, kata Halim, berdasarkan surat perintah pengawasan yang dikeluarkan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, delapan warga Pakistan ini harus meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta.

"Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang sudah ditunjuk adalah Bandara Soetta, bukan asal meninggalkan Indonesia, apalagi lewat perbatasan," kata dia.

Saat diinterogasi, lanjut Halim, warga Pakistan itu menggunakan visa tinggal terbatas elektronik C314 dan C317 yang diajukan dari luar negeri dengan tujuan penanam modal dan penyatuan keluarga.

"Selama berada di Indonesia, delapan WN Pakistan ini tinggal di Bogor, Jawa Barat," ujar dia.

Setelah dijelaskan oleh petugas Imigrasi PLBN Motaain, delapan WN Pakistan tersebut kembali ke Atambua, Kabupaten Belu, NTT.

"Mereka juga diperingatkan untuk segera meninggalkan wilayah Indonesia melalui TPI Bandara Soetta dalam kurun waktu tujuh hari," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com